Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan 12 menara hunian pegawai negeri sipil untuk menampung para petugas yang menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, Kalimantan Timur.
Staf ahli Menteri PUPR bidang teknologi, industri, dan lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan di sini pada hari Rabu bahwa para petugas yang akan diakomodasi di menara tersebut termasuk Pasukan Pengibar Bendera.
Menurutnya, kementerian telah menyiapkan beberapa fasilitas dasar di menara tersebut yang dapat digunakan oleh para petugas upacara.
Fasilitas dasar tersebut meliputi unit hunian seluas 98 meter persegi yang terdiri dari tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dua kamar mandi, dapur, dan tempat mengeringkan pakaian.
Atmawidjaja mengungkapkan harapannya bahwa dengan penggunaan menara hunian pegawai negeri sipil untuk mendukung upacara 17 Agustus di ibu kota baru, masyarakat, khususnya pegawai negeri yang akan pindah ke sana, dapat lebih percaya diri akan fasilitas dan kehandalan hunian tersebut.
Tahun ini, Indonesia akan mengadakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan di dua lokasi, yaitu Nusantara dan Jakarta. Upacara di Nusantara akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan memimpin upacara di Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan bahwa sedang menyiapkan 47 menara hunian untuk pegawai negeri sipil yang akan dipindahkan ke Nusantara pada bulan Oktober.
“Pada bulan Oktober, 47 menara, di antaranya 12 ditujukan untuk petugas militer dan polisi, akan selesai dibangun,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Senin.
Dia menambahkan bahwa menara hunian akan dialokasikan untuk sekitar 1.700 pegawai negeri yang sudah menikah yang akan pindah ke ibu kota bersama keluarga mereka pada bulan Oktober.