Universitas Indonesia Diharapkan Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Riset Brian Yuliarto menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memperkuat universitas di seluruh Indonesia sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, termasuk dengan memfasilitasi mereka untuk meningkatkan riset tentang kebijakan publik.

Dalam pernyataannya yang dikutip pada Jumat, dia menekankan bahwa kementeriannya akan terus berupaya memperdalam kolaborasi antara universitas, dunia usaha, dan pemerintah sambil mendukung perekonomian melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis riset.

Yuliarto menyampaikan pernyataan itu pada Kongres ke-13 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (27 November).

Pada kesempatan itu, menteri juga menekankan perlunya semua fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) di seluruh negeri untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi upaya pemerintah yang sedang berlangsung untuk memperkuat ekonomi nasional.

“FEB harus muncul sebagai katalis yang mampu menghubungkan ilmu pengetahuan, kebijakan, dan analisis untuk mendukung transformasi ekonomi nasional,” ujarnya.

Dia menyatakan bahwa FEB memiliki kapasitas untuk menumbuhkan kegiatan akademik yang lebih mandiri, inovatif, dan berdampak di kampus, sehingga memainkan peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan mendukung posisi ekonomi Indonesia.

Selanjutnya, menteri mendorong FEB di Indonesia untuk membantu menciptakan ekosistem investasi yang lebih kondusif dan menumbuhkan inovasi yang dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi baik lokal maupun nasional.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyuarakan pandangan serupa, dengan mencatat bahwa kolaborasi yang kuat antara akademisi dan pejabat pemerintah sangat penting untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di semua wilayah Indonesia.

“Kita berada di era kolaborasi. Bahkan, NTB telah bermitra dengan Nusa Tenggara Timur dan Bali dalam bidang pariwisata, energi, dan konektivitas. Sinergi semacam inilah yang menjadi landasan untuk mempercepat pembangunan daerah,” ucapnya.

MEMBACA  Perkembangan Teknologi iPhone dari Generasi Pertama Hingga Model Terkini

Mengangkat tema “Kampus Berdampak untuk Percepatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan,” Kongres AFEBI ke-13 ini menghimpun para dekan, pimpinan FEB, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait di bidang pendidikan tinggi.

Berita terkait: ANTARA selenggarakan forum bisnis tentang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan

Berita terkait: Pemerintah Indonesia desak desa-desa dongkrak target pertumbuhan ekonomi 8 persen

Berita terkait: Purbaya perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 persen pada 2026

Penerjemah: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025