UMKM Rempah Lokal Kian Mendunia, Labuna Raih Prestasi Gemilang Bersama BRI

Sabtu, 21 Juni 2025 – 09:16 WIB

VIVA – Di tengah dominasi merek rempah besar di pasar, produk lokal bernama Labuna berhasil mencuri perhatian dan kini jadi salah satu brand rempah favorit di dapur Indonesia. Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan, Labuna (singkatan dari Lada Bubuk Nusantara) membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Baca Juga:
Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Sukseskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah

Didirikan tahun 2017 oleh Rudi, pemuda asal Mojokerto, Jawa Timur, Labuna awalnya melihat peluang pasar lada bubuk kemasan sachet yang belum banyak digarap pelaku lokal. Meski bersaing dengan merek besar, Rudi tetap yakin dan memulai usahanya dari nol dengan komitmen kuat: menyediakan rempah berkualitas dalam kemasan praktis sambil mendukung petani lokal.

Baca Juga:
Peroleh Akses Pembiayaan BRI, UMKM Penyuplai MBG Sukses Tingkatkan Kapasitas Dapur hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar

Awalnya hanya produksi lada bubuk, tapi Labuna terus berkembang dengan menambah produk lain seperti kunyit bubuk, ketumbar, dan bumbu khas Nusantara. Sekarang, distribusi Labuna sudah sampai ke berbagai daerah, dari Aceh sampai Sorong, Palu, Samarinda, dan kota-kota besar di Jawa.

Transformasi Labuna sebagai UMKM sukses tak lepas dari dukungan BRI melalui program Pengusaha Muda Brilian (PMB). Sejak gabung PMB tahun 2022, Labuna dapat pelatihan intensif, mentoring, dan evaluasi untuk pengembangan produk, pemasaran, serta manajemen usaha.

Baca Juga:
Jaga dan Tingkatkan Kualitas Layanan, BRI Terapkan Kebijakan Baru pada Layanan Prioritas

“Banyak hal berguna dan bantu dari PMB BRI,” kata Marketing Labuna, Libri Annisa.

Puncak prestasi Labuna terjadi di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, di mana mereka dapat penghargaan Best Expo. Atas prestasi ini, BRI rekomendasikan Labuna untuk wakili Indonesia di ajang Food & Hotel Asia (FHA) di Singapura.

MEMBACA  Trump menghadiri peluncuran SpaceX bersama Elon Musk

“Alhamdulillah kami ikut FHA atas ajakan BRI, mewakili Indonesian Pavilion. Dari acara ini, kami dapat banyak koneksi dari calon pembeli di Asia dan benua lain,” jelas Libri.

Dukungan ini jadi langkah awal Labuna untuk masuk pasar ekspor dan perkenalkan rempah Nusantara ke dunia. Omzet Labuna juga naik drastis, dari puluhan juta per bulan jadi ratusan juta.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, bilang kesuksesan Labuna bukti nyata komitmen BRI dukung UMKM naik kelas.

“Melalui program seperti PMB dan BRI UMKM EXPO(RT), kami hadirkan ekosistem pemberdayaan terintegrasi. Tak hanya pembiayaan, kami fokus pada peningkatan kapasitas dan perluasan pasar, termasuk global,” kata Agustya.

Menurutnya, prestasi Labuna bukan cuma sukses satu usaha, tapi juga bukti pendekatan strategis dalam bangun ekonomi kerakyatan yang tangguh.

“Semakin banyak UMKM seperti Labuna yang kami dorong go global, semakin besar kontribusinya untuk ekonomi nasional,” tegas Agustya.

Labuna juga berharap dukungan untuk petani rempah diperkuat.

“Kalau petani dapat program pengembangan dari BRI, produksi bisa meningkat. Ini penting untuk jaga keberlanjutan suplai,” tutup Libri.

Labuna bukan cuma kisah sukses bisnis lokal. Ini bukti sinergi semangat wirausaha, pemberdayaan petani, dan dukungan institusi finansial untuk ciptakan dampak ekonomi besar. Dari Mojokerto, Labuna siap bawa harum rempah Indonesia ke dunia.

Halaman Selanjutnya