Tangerang Selatan, Banten (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak tapi juga mendorong perekonomian rakyat dengan melibatkan UMKM lokal sebagai mitra pasokan makanan.
"Program MBG bukan cuma buat kasih makanan bergizi ke anak-anak, tapi juga jadi cara membangun ekonomi baru di tingkat akar rumput di seluruh Indonesia," ujarnya.
Abdurrahman bicara itu saat diskusi dengan puluhan UMKM penyedia bahan makanan di Unit Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa.
Dia bilang, beberapa anak di Indonesia yang dulu cuma bisa makan daging setahun sekali saat perayaan seperti Idul Adha, sekarang bisa nikmati tiap hari lewat dapur MBG di sekolah.
Menurutnya, MBG bukan sekadar makan gratis, tapi juga wujud nyata sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan UMKM memimpin distribusi makanan.
Dalam acara itu, Abdurrahman puji pemilik UMKM perempuan yang berkembang dari dua karyawan jadi 100 karena lonjakan permintaan dari program MBG.
Dia catat, tabung gas LPG nonsubsidi yang dulu susah diserap pasar, sekarang dapat permintaan baru di dapur MBG di berbagai kota, termasuk Tangerang Selatan dan Bogor.
Selain itu, dia tekankan dampak sosial MBG, seperti penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi ibu rumah tangga yang sekarang kerja memotong bahan makanan di dapur MBG.
Dia juga ajak UMKM terus dukung program MBG dan minta semua warga Indonesia jaga dan majukan program ini sebagai bagian dari perjuangan ekonomi rakyat yang adil.
"Buat yang nentang program makan bergizi gratis, hadapi semua ibu-ibu ini, karena ini udah jadi kebutuhan," tegasnya.
Berita terkait:
Standar kualitas kunci UMKM makanan bersaing global: menteri
Program makan gratis capai 7 juta warga, tambah dapur diperluas
Penerjemah: Muhammad Harianto, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025