UMKM di Bawah Binaan Pemerintah Provinsi NTB Gagal Berjualan di MXGP, Belum Mendapatkan Izin dari Penjabat Gubernur.

Kamis, 20 Juni 2024 – 02:52 WIB

Mataram – UMKM binaan Pemprov NTB batal jualan saat perhelatan kejuaran balap motocross dunia atau MXGP 2024 yang berlangsung dua seri di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Lombok.

Baca Juga :

Ada Raisa, Sejumlah Musisi akan Meriahkan MXGP di Lombok

Project Director MXGP Indonesia, Diaz Rahmah Irhani mengatakan para kepala dinas di Pemprov NTB hingga saat ini tidak mengerahkan UMKM binaan untuk berjualan di event MXGP.

“Untuk tahun ini Pemprov tidak mendukung kegiatan kami, jadi UMKM di bawah binaan Pemprov tidak bisa bergabung di event MXGP. Karena statement PJ membantu dengan doa sehingga kadis-kadis terkait tidak bisa mengerahkan UMKM binaan Pemprov,” katanya, Rabu, 19 Juni 2024.

Baca Juga :

MXGP Digelar Dua Kali di Lombok, Begini Persiapannya Saat Ini

MXGP di Sirkuit Samota Sumbawa pada 2022 lalu (Satria)

Photo :

VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Meski demikian, Pemkot Mataram telah mengerahkan UMKM binaan mereka untuk berjualan di lokasi MXGP.

Baca Juga :

Strategi KoinWorks Dukung Pertumbuhan UMKM di RI hingga Tahun 2025

“Tapi karena support Pemkot Mataram, tahun ini kita bekerjasama dengan dinas koperasi dan Disdag (Dinas Perdagangan) untuk support UMKM,” ujarnya.

Diaz mengatakan ada sekitar 200 UMKM Pemkot Mataram yang bakal mengisi stand UMKM di lokasi selama event internasional tersebut berlangsung.

“Kurang lebih 150-200 UMKM yang akan bergabung,” ujarnya.

Sebelumnya memang Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi tidak mendukung pelaksanaan MXGP di NTB. Dia berdalih bahwa MXGP sebelumnya telah menyisakan utang.

“Passion saya adalah ingin segala sesuatunya bersih, dan tidak menjadi masalah, tidak jadi utang. Apa artinya nanti kalau akhirnya bermasalah, berutang. Saya hanya tidak mau mengerjakan sesuatu yang bermasalah,” kata dia.

MEMBACA  Indonesia Memperhatikan Pelajaran dari GovTech Australia: Menteri

Menanggapi itu, Diaz mengatakan dalam pelaksanaan MXGP dari tahun ke tahun tidak menggunakan APBD NTB. Sehingga mengaku heran soal utang MXGP, karena itu bukan merupakan gawe daerah.

“Kita ada sponsor dan support dari pusat. Kita tidak menggunakan dana APBD NTB karena sejak penyelanggaraan MXGP di NTB kita tidak pernah menggunakan dana APBD,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Kurang lebih 150-200 UMKM yang akan bergabung,” ujarnya.