Tulungagung Percepat Tanggap Darurat Pascaterjang Angin Kencang

Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mempercepat tanggap darurat menyusul angin kencang yang merusak 82 rumah di Dusun Manggisan dan Kudusan, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, mengatakan pada Jumat malam bahwa bantuan logistik, termasuk terpal dan kebutuhan pokok, telah dibagikan kepada warga yang terdampak.

Dia menyebutkan bahwa enam puluh terpal darurat dikirim untuk menutupi atap-atap yang rusak diterpa angin.

Tim BPBD, bersama aparat desa dan warga, juga membersihkan puing dan memperkuat atap yang melemah. Nadeak menekankan bahwa aksi segera diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan mendukung upaya pemulihan dini.

Pemantauan lapangan terus dilakukan untuk menilai kerentanan struktur dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. BPBD berkoordinasi erat dengan aparat desa untuk memastikan semua rumah yang rusak diamankan secepatnya.

Angin kencang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB pada hari Jumat bersamaan dengan mulai turunnya hujan. Tiupan angin yang mendadak menyebabkan genting, lembaran asbes, dan atap seng terlepas dalam waktu singkat.

Heru, seorang warga berusia 35 tahun, mengataka bahwa angin datang secara tiba-tiba dan merusak atap puluhan rumah. Dia menggambarkan bagaimana hembusan angin semakin kencang dengan cepat dan menyebabkan atap asbes di rumahnya roboh.

Sekretaris Desa Plosokandang, M. Azim Jaya, melaporkan bahwa kerusakan bervariasi dari tingkat ringan hingga sedang di kedua dusun tersebut.

Pemerintah desa telah menyediakan genting pengganti sementara warga bergotong-royong memperbaiki bagian yang rusak.

Dia menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya kejadian dengan tingkat keparahan seperti ini terjadi di wilayahnya.

MEMBACA  Korban Tewas Banjir Bali Direvisi BPBD Jadi 17 Orang, Tanggap Darurat Berlanjut