Trump Menuduh Rusia Mencuri Teknologi Rudal Hipersonik AS, Kembali Menyalahkan Obama

Presiden AS Donald Trump Tuduh Rusia Curi Teknologi Rudal Hipersonik, Lagi-lagi Salahkan Obama

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Rusia telah mencuri teknologi rudal hipersonik milik AS. Dia juga sekali lagi menyalahkan mantan Presiden Barack Obama, karena menurutnya pencurian itu terjadi saat masa pemerintahan Obama.

Tuduhan ini disampaikan Trump dalam pidatonya di acara wisuda Akademi Militer West Point pada Sabtu lalu.

Selama bertahun-tahun, komando militer AS menyarankan agar Washington tidak hanya berinvestasi pada senjata hipersonik, tapi juga pertahanan hipersonik. Mereka sering menyebut China sebagai tantangan, yang artinya AS masih tertinggal dari Beijing, meski kesenjangan itu cepat menutup.

Baca Juga: China Uji Rudal Hipersonik Rahasia yang Bisa Targetkan Pesawat Nuklir B-21 AS

Pada November 2024, Rusia memamerkan kemampuan rudal hipersoniknya dengan menyerang kota Dnipro di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim rudal hipersonik "Oreshnik" bisa mencapai kecepatan Mach 10 dan kebal dari sistem pertahanan rudal apa pun.

Dalam pidato pembukaan wisuda Akademi Militer West Point 2025 di New York, Trump banyak berbicara tentang Angkatan Darat AS dan prestasi akademi tersebut. Salah satu klaim utamanya adalah tentang senjata hipersonik, di mana ia menyebut proyek delapan kadet West Point yang berhasil merancang dan meluncurkan roket hipersonik hingga ketinggian kurang dari 150 kilometer (sekitar 93 mil).

MEMBACA  Kuota Haji Indonesia 221 Ribu untuk Tahun Depan, Segera Dialokasikan per Provinsi