loading…
Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk mengubah sekitar 20 ton plutonium dari jaman Perang Dingin untuk dijadikan bahan bakar nuklir bagi listrik Amerika Serikat. Foto/FAS
WASHINGTON – Pemerintahan Presiden Donald Trump mempunyai rencana untuk mengubah kurang lebih 20 metrik ton plutonium dari era Perang Dingin, yang berasal dari senjata nuklir yang udah dibongkar, menjadi bahan bakar nuklir. Bahan bakar ini rencananya akan diberikan ke perusahaan-perusahaan listrik di Amerika Serikat (AS).
Rencana ini diungkapkan oleh sumber yang tau masalah ini ke Reuters, hari Minggu (24/8/2025). Ada juga draf memo yang beredar yang jelaskan rencana ini.
Sebelumnya, plutonium cuma diubah jadi bahan bakar untuk reaktor komersial AS dalam percobaan jangka pendek aja. Rencana ini akan lanjutin perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump pada bulan Mei, yang memerintah pemerintah untuk menghentikan sebagian besar program pengenceran dan pembuangan plutonium sisa, dan sebagai gantinya menyediakannya sebagai bahan bakar untuk teknologi nuklir canggih.
Baca Juga: Pesawat Komando Nuklir AS Berkeliaran di Greenland, Ada Misi Apa?
Departemen Energi atau DOE rencananya akan umumkan dalam beberapa hari ke depan bahwa mereka akan minta proposal dari industri, kata sumber pemerintah AS yang berbicara dengan syarat tanpa nama.
Sumber ini ngasih tau bahwa karena rencana ini masih berupa draf, detail akhirnya bisa berubah sambil nunggu diskusi lebih lanjut.
Plutonium akan ditawarkan ke industri dengan harga yang murah atau bahkan gratis—dengan syarat-syarat tertentu.