Trump Buka Jalan bagi CIA Guncang Venezuela, Maduro Siaga Kudeta

Kamis, 16 Oktober 2025 – 15:00 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah memberi izin kepada CIA untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela. Langkah ini menandai peningkatan yang tajam dalam kampanye tekanan pemerintahannya terhadap kepemimpinan Nicolás Maduro.

Baca Juga:
Trump Rencanakan Serangan Darat di Venezuela dengan Dalih Berantas Penyelundupan Narkotika

Trump lebih lanjut mengisyaratkan bahwa dia sedang mempertimbangkan serangan di wilayah Venezuela. Ini merupakan langkah dramatis yang akan melampaui serangan-serangan mematikan baru-baru ini terhadap kapal-kapal di Karibia. Serangan-serangan ini telah dikutuk keras oleh Partai Demokrat dan para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tindakan yang melanggar hukum.

Dilansir dari The Guardian, Maduro mengecam apa yang disebutnya "kudeta yang diatur oleh CIA" setelah komentar Trump tersebut.

Baca Juga:
Tambang Emas di Venezuela Runtuh Akibat Banjir Bandang, 14 Penambang Tewas

"Tidak untuk perang di Karibia … Tidak untuk pergantian rezim … Tidak untuk kudeta yang diatur CIA," kata Maduro dalam pidatonya di hadapan sebuah komite. Komite ini dibentuk setelah Washington mengerahkan kapal perangnya di Karibia untuk operasi pemberantasan narkoba.

VIVA Militer: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

Baca Juga:
Trump Perintahkan Militer AS Serang Kapal Narkoba di Perairan Venezuela, 6 Tewas

Pernyataan Trump tentang CIA ini mengonfirmasi berita sebelumnya dari New York Times, yang telah melaporkan tentang arahan rahasia untuk operasi-operasi di Venezuela. Trump menyatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan serangan ‘darat’ sebagai bagian dari rencana eskalasi di wilayah tersebut, namun dia menolak menjawab ketika ditanya apakah CIA memiliki wewenang untuk mengeksekusi Maduro.

"Saya pikir Venezuela sedang merasakan tekanan," tambah Presiden itu.

MEMBACA  Pengaruh kanan jauh Eropa memuji Trump dalam rapat di Madrid

Trump membenarkan intervensi CIA dengan mengulangi klaimnya bahwa Venezuela telah melepaskan tahanan ke AS, termasuk orang-orang dari fasilitas kesehatan jiwa – menggemakan pernyataan yang tidak berdasar yang sering diucapkannya dalam kampanye tahun lalu. Dia juga mengklaim bahwa Venezuela membawa narkoba dalam jumlah besar ke AS melalui laut.

Para ahli telah berulang kali mempertanyakan beberapa klaim Presiden Trump tentang ancaman yang ditimbulkan oleh warga Venezuela terhadap AS.

Awal bulan ini, pemerintahan Trump menyatakan bahwa AS sekarang berada dalam "konflik bersenjata" dengan kartel-kartel narkoba, dengan alasan bahwa tindakan militer tersebut merupakan eskalasi yang diperlukan untuk menghentikan aliran narkoba.

Langkah ini telah memicu kemarahan di Kongres dari anggota kedua partai politik utama. Mereka berpendapat bahwa Trump secara efektif melakukan tindakan perang tanpa meminta izin dari Kongres terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya

Pada hari Rabu, Jeanne Shaheen, seorang senator Demokrat senior di komite hubungan luar negeri Senat, mengatakan meskipun dia mendukung tindakan keras terhadap perdagangan narkoba, namun menurutnya pemerintahan Trump telah bertindak terlalu jauh.