Trilogi Harmoni dan Ekoteologi Resmi Dikukuhkan Menag Ajak Umat Rawat Alam sebagai Amanah Ilahi

Di Jakarta, Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri peluncuran penting untuk Ekoteologi, Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025–2029, dan Trilogi Kerukunan.

Menag Nasaruddin menekankan bahwa menjaga alam tidak boleh dipisahkan dari spiritualitas dan ajaran agama. Beliau menjelaskan bahwa ekoteologi bukan cuma konsep akademis, tapi juga cara berpikir yang menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan.

“Kita sering tanya apa itu ekoteologi dan bentuknya seperti apa. Ekoteologi adalah usaha untuk memahami alam sebagai tanda adanya Tuhan. Dalam agama, alam disebut sebagai ayat, yaitu tanda ilahi yang punya pesan,” jelasnya.

Menurutnya, mustahil membicarakan alam tanpa menyertakan Tuhan sebagai Penciptanya. Alam bukan hanya objek fisik semata, tetapi juga realitas yang memiliki dimensi batin dan nilai spiritual.

“Alam adalah tanda keberadaan Tuhan. Karena itu, kita tidak mungkin memisahkan pembahasan lingkungan dari teologi. Kesadaran inilah yang menjadi dasar dari konsep ekoteologi,” ucap Menag.

MEMBACA  20 Poin Megawati Sia-Sia, Pelatih Bank Jatim Akui Kelemahan Usai Dihajar Petrokimia di Final Four Livoli 2025