Transformasi Pasar Tradisional Jakarta dan Perluasan Pembayaran Digital

Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengatakan pada Selasa bahwa Jakarta akan melakukan revitalisasi puluhan pasar tradisional dan memperluas sistem pembayaran digital untuk meningkatkan perdagangan serta mengatasi masalah sanitasi dan keamanan yang telah berlangsung lama.

Pramono menyatakan hanya sebagian dari 153 pasar di kota yang telah dimodernisasi, sehingga banyak yang masih dalam keadaan tidak terawat.

Revitalisasi ini akan membuat fasilitas-fasilitas tersebut menjadi lebih bersih, aman, dan mudah diakses, ujarnya setelah bertemu dengan para pedagang di Jakarta Timur.

Gubernur juga mengatakan bahwa digitalisasi akan diperluas setelah proyek percontohan di Pasar Santa dan Mayestik meningkatkan transaksi sebesar 47 persen dalam kompetisi terkini yang melibatkan 12 pasar.

Dia menambahkan bahwa para pedagang telah mendesak untuk adanya renovasi dan akses digital yang lebih luas. Pemerintah kota pun telah setuju untuk membatasi fasilitas publik agar tidak dikonversi menjadi kios komersial oleh BUMD Pasar Jaya.

Sekitar 60 pasar yang dikelola Pasar Jaya dilaporkan dalam kondisi buruk dan berisiko terkena banjir atau kebakaran menurut Koperasi Pedagang Pasar Jakarta. Sekitar 40 persen pasar tradisional di kota ini mengalami kebocoran atap, drainase yang buruk, dan lingkungan yang tidak higienis.

Beberapa pasar dengan kondisi terburuk meliputi Sukapura, Lontar, Sindang, dan Rawabadak di Jakarta Utara; Pulogadung, Rawamangun, Ampera, Ciplak, dan Kampung Ambon di Jakarta Timur; Cempaka Putih, Paseban, Serdang, dan Jelambar Polri di Jakarta Pusat; serta Blok A, Radio Dalam, Mampang Prapatan, dan Warung Buncit di Jakarta Selatan.

Koperasi tersebut menyatakan bahwa Blok G dan Lontar Kebon Melati di Tanah Abang berada dalam kondisi paling kritis.

Para pedagang mengeluhkan manajemen yang buruk dan sistem pembayaran non-tunai yang kaku telah menghambat usaha, membuat banyak pasar tidak dimanfaatkan dengan optimal. Pemerintah berharap pembaruan fasilitas dan perluasan transaksi digital dapat mengembalikan fungsi pasar tradisional sebagai pusat perdagangan dan kehidupan masyarakat yang penting.

MEMBACA  Ikuti Aturan Tidur 10-3-2-1-0 dan Usir Malam-malam Tanpa Tidur

Berita terkait: Gubernur Jakarta janji perbaiki Pasar Taman Puring paska kebakaran

Berita terkait: Menteri Pertanian inspeksi harga pangan di pasar-pasar Jakarta

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025