Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan bahwa transformasi pembangunan gizi dan kesehatan adalah pilar utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian tersebut, Amich Alhumami, dalam Pertemuan Tahunan Scaling Up Nutrition (SUN) 2024 di sini pada hari Senin.
Dalam visi Indonesia Emas, Indonesia bertarget untuk meningkatkan pendapatan per kapita menjadi US$30.300, antara lain.
Untuk mewujudkan visi tersebut, katanya, pemerintah telah menyertakan transformasi pembangunan gizi dan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 (RPJMN).
“Kami menempatkan pembangunan kesehatan dan pembangunan gizi sebagai bagian sangat sentral dalam kerangka besar pembangunan manusia,” tambahnya.
Terkait berita: Investasi dalam gizi anak untuk masa depan yang lebih baik
Dia mengatakan bahwa dia berharap di masa depan, transformasi pembangunan gizi akan terus diperkuat melalui program-program terintegrasi, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak, untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas mampu membuat Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Dia kemudian menekankan pentingnya menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan harapan hidup karena kedua hal tersebut dianggap sebagai indikator kunci pembangunan manusia.
Alhumami juga menekankan penurunan signifikan prevalensi anemia pada ibu hamil dari 48,9 persen pada tahun 2018 menjadi 27,7 persen pada tahun 2023.
Namun, dia menekankan bahwa tantangan terkait stunting dan masalah gizi masih perlu ditangani melalui sinergi lintas sektor.
“1.000 hari pertama kehidupan adalah fokus utama yang terus kami perhatikan. Penurunan stunting harus menjadi agenda prioritas yang melibatkan semua pihak,” katanya.
Terkait berita: Penjaga langit untuk melawan malnutrisi di tanah
Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024