Rabu, 18 Juni 2025 – 04:04 WIB
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, mengungkapkan poin penting dalam evaluasi penyelenggaraan haji tahun 2025.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia gagal pahami transformasi digital yang dilakukan Arab Saudi. Bukan cuma Indonesia, negara lain juga kesulitan mengikuti perubahan ini.
“Kita harus tau, transformasi digital oleh Arab Saudi tidak mudah dipahami pemerintah mana pun, termasuk Indonesia. Bahkan kelompok di Arab Saudi sendiri belum sepenuhnya mengerti,” kata Maman kepada wartawan, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca Juga:
Kemenag Mulai Musabaqah Qira’atil Kutub, Seleksi via CBT Berbasis Kitab Kuning
Jemaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah
Maman juga menyinggung soal perusahaan yang harus paham ekosistem haji di Indonesia. “Lucu, kita punya sistem kloter dan karom, tapi di sana tidak dikenal. Akibatnya, satu kloter bisa terbagi ke lima atau tujuh hotel,” jelasnya.
Selain itu, persiapan haji 2026 sudah harus diselesaikan Desember ini. “Pendataan Badan Haji harus selesai, karena Februari sudah mulai prosesnya,” tambahnya.
Baca Juga:
42.000 Jemaah Haji Terima Kompensasi dari BPKH, Total Rp 3,7 Miliar
Shin Tae-yong Bongkar Fakta: Timnas Indonesia dan Malaysia Sebenarnya…
Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali jadi sorotan. Kali ini bukan soal rumor kepindahannya ke China, tapi karena pernyataannya tentang Arab Saudi.
VIVA.co.id
17 Juni 2025