Transaksi Trade Expo Indonesia Capai US$22,8 Miliar

Jakarta (ANTARA) – Total transaksi yang tercatat di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 mencapai US$22,8 miliar, melebihi target awal sebesar US$16,5 miliar, menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso.

“Transaksi yang dicatat selama Trade Expo Indonesia ke-40 berjumlah US$22,8 miliar,” ujarnya dalam acara penutupan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada hari Minggu.

Angka tersebut terdiri dari perdagangan barang senilai US$17,9 miliar, jasa sebesar US$443,7 juta, dan investasi US$4,37 miliar.

Transaksi ini berasal dari nota kesepahaman (MoU) senilai US$22,7 miliar, kesepakatan langsung di tempat yang totalnya US$71,6 juta, dan perjanjian business matching senilai US$63,4 juta.

Santoso mencatat bahwa transaksi langsung dan business matching tahun ini meningkat hingga 88 persen dibandingkan dengan edisi 2024.

Diselenggarakan dari 15 hingga 19 Oktober, TEI 2025 menarik 34.550 pengunjung dari 131 negara, melampaui target 30 ribu peserta.

Jumlah exhibitor juga melebihi ekspektasi, mencapai 1.619 dibandingkan dengan target 1.500.

Di zona makanan, minuman, pertanian, lisensi produk, dan waralaba, sebanyak 623 exhibitor memamerkan berbagai produk, termasuk kopi dan barang bersertifikat halal.

Sementara itu, zona fashion, gaya hidup, dan industri kreatif menampilkan 603 exhibitor, sedangkan 393 exhibitor berpartisipasi dalam zona produk manufaktur dan jasa, menawarkan tekstil, alas kaki, farmasi, dan jasa logistik.

TEI tahun ini mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”, yang mencerminkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat industri hilir, mempromosikan industrialisasi nasional, dan memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global.

Edisi 2025 juga menampilkan sesi business matching B2B, misi dagang, forum bisnis, serta acara konseling dan jaringan bisnis.

MEMBACA  Dana Cadangan Indonesia Danai Bantuan Tunai Rp 28 Triliun