Denpasar (ANTARA) – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menyatakan bahwa balap sepeda internasional Tour de EnTeTe yang dijadwalkan pada 10-21 September 2025 bertujuan mempromosikan destinasi wisata dan memperkuat ekonomi kreatif.
“Acara ini bukan cuma ajang balap sepeda kelas dunia terpanjang di Indonesia, tapi juga akan memperkenalkan potensi pariwisata, budaya, dan kuliner NTT ke dunia,” ujarnya usai bertemu dengan para pemimpin dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor (Flobamora) di Denpasar, Bali, Jumat lalu.
Lena menjelaskan bahwa balap sepeda ini menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya NTT dengan semangat olahraga.
Balap sepeda ini akan melewati berbagai lokasi di wilayah Timor, Sumba, dan Flores. Di setiap etape yang akan dilalui pesepeda dari berbagai negara, panitia penyelenggara di tiap kabupaten akan menampilkan atraksi budaya unik serta pameran UMKM.
Acara ini merupakan inisiatif pemerintah provinsi NTT dan bupati setempat, didukung oleh Kemenpora dan Kemenparekraf.
Untuk mendorong ekonomi selama acara, setiap daerah akan melibatkan ratusan UMKM untuk berpartisipasi aktif di setiap persinggahan para pesepeda.
“Kami ingin kembangkan wisata olahraga dan tingkatkan ekonomi NTT. Setiap etape, tiap malam, akan ada pertunjukan budaya dan partisipasi masyarakat,” katanya.
Menurut gubernur, seluruh kepala daerah di tingkat kota dan kabupaten di NTT sedang menyelesaikan persiapan agar acara ini tak hanya fokus pada wisata olahraga, tapi juga berkontribusi positif bagi ekonomi daerah.
Tour de EnTeTe rencananya akan diikuti lebih dari 100 pesepeda profesional dari dalam dan luar negeri, terbagi dalam 20 tim: 6 tim (30 pesepeda) dari Indonesia dan 14 tim (70 pesepeda) dari luar negeri.
Negara yang berminat ikut antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Australia, Selandia Baru, China, dan Jepang. Hong Kong dan Taiwan juga tertarik berpartisipasi.
Tour de EnTeTe akan mencakup 10 etape di tiga pulau utama NTT: Timor, Sumba, dan Flores. Acara internasional ini akan dimulai di Kota Kupang dan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kota-kota yang dilewati dalam 10 etape Tour de EnTeTe 2025 adalah:
- Kupang–Kefamenanu
- Kefamenanu–Atambua (via Wini dan Motaain)
- Atambua–SoE
- Tanarara–Waingapu (Loop)
- Waingapu–Waibakul–Waikabubak–Tambolaka
- Larantuka (Tanjung Bunga)–Maumere
- Maumere–Ende
- Ende–Bajawa
- Bajawa–Ruteng
- Ruteng–Labuan Bajo
“Semua masih dalam tahap persiapan, dan detailnya akan segera kami selesaikan,” tutup Lena.
Berita Terkait:
- NTT dan Timor-Leste rencanakan tim untuk pererat hubungan ekonomi
- Menteri ajak 38 lembaga tingkatkan upaya pembangunan desa
- Indonesia undang investor kembangkan industri garam nasional di NTT
Penerjemah: Rolandus Nampu, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025