Topan Yagi yang melanda Vietnam telah menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di berbagai wilayah. Total korban tewas hingga Kamis telah mencapai 226 orang, sementara lebih dari 100 lainnya masih dinyatakan hilang. Lonjakan jumlah korban tewas ini diumumkan oleh badan bencana pemerintah Vietnam, yang mengonfirmasi bahwa banjir bandang mulai mereda di ibu kota, Hanoi.
Negara Asia Tenggara ini telah terguncang oleh dampak Topan Yagi, badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, yang menerjang pantai timur laut Vietnam sejak Sabtu lalu. Selain korban tewas dan hilang, sekitar 800 orang juga dilaporkan terluka.
Pada hari Kamis, beberapa distrik di Hanoi masih tergenang banjir, namun badan cuaca setempat mengatakan bahwa tekanan banjir telah mulai mereda. Meskipun demikian, banjir bandang dan tanah longsor terus melanda wilayah-wilayah di Vietnam utara. Sebelumnya, ribuan orang telah dievakuasi dari wilayah dekat Sungai Merah yang meluap akibat naiknya air ke level tertinggi dalam 20 tahun.
“Banyak kesedihan terjadi di kota ini dan kekhawatiran masih menghantui hingga malam hari,” ujar CEO Blue Dragon Children’s Foundation, Skye Maconachie. “Banyak orang yang hampir kehilangan segalanya,” tambahnya.