Tony Blair Kunjungi Mesir Usai Mediasi UEA untuk Pemerintahan Gaza

loading…

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair. Foto/anadolu

JALUR GAZA – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair diperkirakn akan berkunjung ke Mesir dalam beberapa hari ke depan. Kunjungan ini terjadi di tengah kabar bahwa dia telah dicalonkan untuk memimpin pemerintahan internasional di Gaza. Ini merupakan bagian dari rencana Amerika Serikat untuk mengakhiri perang genosida yang dilakukan Israel.

Menurut Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London, kunjungan Blair diatur setelah ada mediasi oleh Uni Emirat Arab (UEA) saat Presiden Mohammed bin Zayed berkunjung ke Kairo awal pekan ini.

Blair rencananya akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Ati dan Direktur Intelijen Umum Hassan Rashad untuk mempromosikan visinya tentang pemerintahan Gaza pasca perang.

Sebuah sumber diplomatik Mesir mengatakan ke surat kabar itu bahwa upaya UEA tersebut bertujuan memberikan Blair sebuah platform untuk menyampaikan proposalnya. Hal ini terjadi saat Kairo masih sangat menolak gagasan pemerintahan internasional untuk Gaza.

Mesir telah menolak anggapan bahwa pemerintahan semacam itu bisa berkantor pusat di wilayah mereka.

Sumber itu menambahkan bahwa proposal terbaru dari Amerika—yang sudah direvisi setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu—menyerukan agar kantor pusatnya didirikan di Al-Arish, yang berada di Kegubernuran Sinai Utara, Mesir.

Kairo telah menolak rencana tersebut “baik dari segi bentuk maupun substansinya.”

MEMBACA  Mantan Kepala Desa di Situbondo Dituduh Korupsi, Merugikan Negara Rp287 Juta