Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawat angkut untuk menjatuhkan bantuan logistik di Kabupaten Aceh Tamiang pada Selasa.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyebutkan logistik diantarkan menggunakan pesawat C-130J Super Hercules.
“Pengiriman bantuan udara ini merupakan bagian dari upaya TNI AU untuk mempercepat distribusi bantuan ke daerah terdampak bencana yang masih sulit diakses melalui darat,” ujarnya.
Menurut Suadnyana, personel menjatuhkan bantuan tersebut di Lapangan Bima, Kecamatan Kualasimpang, yang sebelumnya telah menjadi titik distribusi bantuan menggunakan helibox.
Bantuan dijatuhkan dengan menggunakan parasut Low Cost Low Altitude (LCLA).
“Sistem LCLA memungkinkan paket bantuan turun dengan aman dari ketinggian rendah, sehingga efektif untuk daerah dengan akses terbatas,” kata Suadnyana.
TNI AU mengirimkan bahan makanan, pakaian, dan barang-barang penting lainnya untuk warga yang terdampak banjir.
Suadnyana menambahkan bahwa operasi udara ini akan terus berlanjut untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak banjir terpenuhi. TNI AU tetap siaga untuk mengerahkan pesawat angkut guna mendukung misi ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari Pos Komando Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh per Selasa pukul 20.00, bencana telah melanda 18 kabupaten dan kota, mencakup 229 kecamatan serta 3.310 desa.
Sebanyak 229.767 kepala keluarga, atau 1.452.185 jiwa, terdampak. Di antaranya, 157.321 KK berjumlah 660.642 orang mengungsi di 828 titik pengungsian.
Bencana ini mengakibatkan 1.435 orang luka-luka ringan, 403 luka berat, 249 meninggal dunia, dan 227 orang masih dinyatakan hilang.
Berita terkait: BNPB Indonesia buka kembali jalur utama Aceh seiring percepatan upaya pemulihan
Berita terkait: Bulog percepat bantuan pangan untuk masyarakat terdampak banjir di Sumatra
Penerjemah: Walda Marison, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025