TNI AU Angkut 20 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh

Jakarta (ANTARA) – Angkatan Udara Indonesia mengangkut lebih dari 20 ton bantuan darurat ke daerah terdampak banjir di Aceh menggunakan pesawat C-130 Hercules. Mereka menyelesaikan dua misi bantuan dalam dua hari, kata seorang pejabat pada Rabu.

Juru bicara TNI AU Marsekal Muda I Nyoman Suadnyana menyebutkan, misi pertama pada Minggu (30 Nov) mengangkut 11.551 kilogram bantuan dari Lanud Sultan Iskandarmuda ke Bandara Malikussaleh di Lhokseumawe. Kargo tersebut termasuk makanan, satu unit darah, dan bahan bakar pesawat untuk mendukung operasi bantuan yang berlangsung.

Pengangkutan udara kedua pada Senin (1 Des) mengirimkan 8.523 kilogram barang bantuan, termasuk persediaan makanan, kebutuhan bayi dan ibu hamil, pakaian ibadah, selimut, kasur lipat, pakaian, obat-obatan, vitamin, serta delapan peti tenda dan juga kantong mayat dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

“Totalnya, dua misi itu mengantarkan 20.074 kilogram atau sekitar 20 ton bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh,” ujar Suadnyana.

Dia mengatakan pengiriman bantuan ke daerah-daerah terpencil yang terdampak bencana masih berlanjut. Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU juga telah diterjunkan untuk membantu evakuasi warga dari daerah yang terendam. TNI AU, tambahnya, tetap siaga untuk mendukung penuh operasi kemanusiaan ini.

Terpisah, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan respons nasional terhadap banjir bandang dan tanah longsor mematikan di tiga provinsi Sumatera. Dia menyatakan krisis ini sebagai prioritas utama nasional, kata para pejabat pada Rabu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyampaikan dalam taklimat pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera di Jakarta bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan pemerintah untuk menangani bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai prioritas yang membutuhkan seluruh sumber daya nasional, termasuk pencairan dana darurat dan logistik secara segera.

MEMBACA  Kasus Dana Hibah: Eks Ketua DPRD Jatim Diduga Terima Rp32,2 Miliar

Pratikno mengatakan semua kementerian dan lembaga negara telah diperintahkan untuk bertindak dengan urgensi tinggi dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor.

Banjir bandang melanda ketiga provinsi tersebut pada Selasa (25 Nov). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban jiwa terkonfirmasi telah meningkat menjadi 804 per 3 Desember, sementara 634 orang masih dinyatakan hilang.

Berita terkait: Pemerintah tingkatkan aliran bantuan ke provinsi Sumatera terdampak banjir
Berita terkait: Prabowo perintahkan respons nasional untuk banjir dan tanah longsor di Sumatera
Berita terkait: Banjir Sumatera – BGN kerahkan 276 unit SPPG untuk warga terdampak

Penerjemah: Walda Marison, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025