Jakarta, VIVA – Libur panjang sering jadi momen yang ditunggu-tunggu buat bersantai, liburan, atau kumpul bareng keluarga. Tapi, di balik semangat liburan, ada ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama soal penyebaran virus COVID-19. Prof. Dr. Faisal Yunus, Ph.D., Sp.P(K), pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kasih panduan penting biar masyarakat tetap aman dan sehat selama libur panjang.
Varian Baru COVID-19: Harus Diwaspadai
Prof. Faisal bilang, virus COVID-19 masih bermutasi dan varian yang beredar sekarang turunan dari Omicron. Gejalanya mirip flu, kayak batuk, pilek, dan kadang sakit perut.
Risiko Penularan COVID-19 Naik Saat Liburan
Pas liburan panjang, mobilitas masyarakat meningkat. Banyak yang jalan-jalan, ke tempat wisata, atau dateng acara ramai. Ini bikin risiko penularan SARS-CoV-2 jadi lebih tinggi.
Tips Hidup Bersih dan Sehat
- Pakai masker di tempat umum atau kerumunan.
- Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
- Jauhi tempat ramai, terutama yang ventilasinya buruk.
- Jangan berbagi makanan/minuman biar hindari droplet.
Jaga Jarak Kalau Ada yang Sakit
Kalau ada orang di sekitar batuk atau pilek, lebih baik jaga jarak. Virus bisa nempel di kulit dan masuk ke tubuh lewat saluran napas.Perkuat Imun Tubuh
Makan bergizi, minum air cukup, dan tidur yang cukup bantu tubuh lawan virus. Bagi yang punya penyakit bawaan, harus lebih hati-hati.Evaluasi Efektivitas Vaksin
Perlu dicek lagi apakah vaksin COVID-19 yang sudah diberikan masih efektif lawan varian baru.Baca juga: Revolusi Penerbangan Jarak Jauh: 10 Rute Terpanjang di Dunia
Baca juga: Panduan Kurban di Hari Raya Idul Adha
Warga pakai masker saat polusi udara naik. (Foto ilustrasi)
Penumpang pesawat pakai masker. (Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang)Halaman Selanjutnya
Menurut Prof. Faisal, mobilitas tinggi saat liburan bikin risiko penularan COVID-19 makin besar.