Menurut Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perlu memperkuat dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara Menekraf Riefky dengan Kepala BPOM Taruna Ikrar beserta jajaran di Gedung Garuda, Jakarta, pada Kamis (6/2).
Dalam pertemuan tersebut, Riefky menekankan pentingnya kerja sama antara kementerian dan lembaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dia menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM harus diperkuat agar UMKM dapat lebih mudah berkembang dan meningkatkan daya saing.
Riefky juga menyoroti perlunya perbaikan kualitas produk UMKM, khususnya dalam bidang obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik. Dia berharap BPOM dapat membantu dalam proses sertifikasi dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Sebagai langkah lanjut, Kemenekraf dan BPOM sepakat untuk membentuk tim kecil guna menyusun rencana kerja sama yang akan diatur dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). MoU tersebut tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga inovatif, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengelolaan kekayaan intelektual di sektor UMKM.
Menekraf juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga. Dia mengatakan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki banyak pemangku kepentingan dan kerja sama antara mereka dapat membantu UMKM naik kelas dan menembus pasar lebih luas.
Taruna Ikrar, dari BPOM, menyatakan komitmen lembaganya dalam menjamin keamanan, stabilitas, dan standar produk UMKM. Dia juga menyebutkan bahwa BPOM memiliki berbagai program yang mendukung UMKM, seperti Wellness Festival dan Program Desa Pangan Aman.
Terakhir, Riefky menyampaikan harapannya bahwa melalui kolaborasi dengan BPOM, UMKM dapat menjadi subsektor ekonomi kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja lebih luas. Dia menekankan bahwa UMKM harus diperhatikan karena tenaga kerja di sektor ini telah meningkat 80% dalam satu dekade terakhir.