Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Pendaki yang Tewas Usai Terjatuh di Jurang Gunung Muria

Kamis, 26 Juni 2025 – 01:54 WIB

Semarang, VIVA – Seorang pendaki bernama Jovita Diva Prabudawardani terpleset dan jatuh ke jurang sedalam 180 meter di Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Wanita berusia 21 tahun itu ditemukan telah meninggal pada Rabu siang, 26 Juni 2025.

Baca Juga:
Usai Dievakuasi, Jenazah Pendaki dari Brasil Akan Diautopsi di Mataram

Kepala Basarnas Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa Jovita dan seorang temannya—mantan rekan kuliah—memulai pendakian ke Gunung Muria pada Selasa (24/6/2025) pagi lewat jalur Natasangin via Rahtawu. Mereka sampai di puncak pukul 13.00 WIB dan memutuskan turun satu jam kemudian.

Baca Juga:
Proses Evakuasi Jenazah Pendaki Brasil dari Jurang 600 Meter di Gunung Rinjani

Sekitar pukul 15.30 WIB, saat sedang mengambil foto dengan HP-nya, Jovita tiba-tiba terpleset dan terjatuh ke jurang. Temannya langsung turun ke basecamp untuk minta bantuan.

📷 Tim Basarnas Semarang mengevakuasi pendaki yang jatuh ke jurang Gunung Muria.
Foto: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Baca Juga:
Kabut Tebal dan Tebing Curam, Evakuasi Jasad Pendaki Brasil Baru Sampai Punggung Rinjani

"Kami langsung kirim tim evakuasi, tapi karena medan terjal dan gelap, evakuasi baru dilanjutkan pagi harinya," kata Budiono. Tim SAR akhirnya berhasil mengangkat jenazah Jovita pukul 11.20 WIB dan membawanya turun ke basecamp pada pukul 14.00 WIB.

"Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka di kepala akibat terbentur batu. Jenazah dibawa ke RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus," jelasnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno
Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Rencana Indonesia untuk membentuk tim tugas untuk memajukan program koperasi desa