Tidak semua sektor dapat menerapkan WFA selama liburan Idul Fitri: Kadin

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie menyatakan bahwa tidak semua sektor industri dan bisnis dapat menerapkan work from anywhere (WFA) selama periode mudik Lebaran.

Hal ini menyusul himbauan pemerintah kepada perusahaan swasta untuk menerapkan WFA bagi karyawan mereka menjelang Lebaran guna memastikan lancarnya transportasi selama libur panjang.

“Tidak semua sektor dapat menerapkan WFA, seperti di pabrik (di sektor padat karya), harus ada pertimbangan karena mereka memiliki klien, sehingga tanggung jawab mereka harus dipenuhi,” ujar Bakrie setelah pelantikan manajemen Kadin Indonesia untuk periode 2024-2029 di sini pada Jumat.

Namun, ia mencatat bahwa sektor berbasis layanan mungkin dapat menerapkan WFA atau fleksibilitas pengaturan kerja (FWA) selama periode mudik mendatang.

“Sektor berbasis layanan mungkin dapat mengelolanya dengan lebih baik, dan produktivitas harus dipertahankan karena kita berada di dunia bisnis. Kami terbuka untuk membantu mencegah kemacetan dan kecelakaan selama arus mudik,” katanya.

Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan himbauan bagi perusahaan swasta untuk menerapkan WFA bagi karyawan mereka selama periode mudik Lebaran tahun ini.

Pemerintah telah menyetujui penerapan bentuk-bentuk kerja fleksibel dan pengaturan WFA menjelang Lebaran, termasuk untuk pekerja di lembaga pemerintah, yang akan menerapkan WFA mulai tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.

Selanjutnya, Bakrie mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengenai penerapan WFA dan percepatan pembayaran tunjangan hari raya kepada para pekerja.

“Ada dua poin, (dengan yang pertama adalah) percepatan pembayaran tunjangan dan yang kedua tentang WFA karena liburan dimulai pada tanggal 24 Maret, dan orang-orang disarankan untuk pulang tujuh hari sebelumnya,” katanya.

MEMBACA  Penjelasan Sarwendah Tentang Kabar Kedekatannya dengan Putra Angkatnya, Betrand Peto

Tinggalkan komentar