Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap ekosistem perlindungan para pekerja migran Indonesia (PMI).
Setelah pertemuan dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, di Jakarta pada hari Rabu, ia mengatakan, “Kami mendukung ekosistem PPMI, baik untuk fasilitas keberangkatan maupun kedatangan di bandara.”
Ia menekankan peran penting kementeriannya dalam memastikan fasilitas keberangkatan dan kedatangan bagi pekerja migran di bandara serta program perlindungan lainnya.
Ia juga menyatakan dukungan penuhnya terhadap sejumlah inisiatif Menteri PPMI terkait peningkatan kualitas ruang tunggu khusus untuk PMI, perlindungan kesehatan di luar negeri, dan dukungan untuk penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi mereka.
“Pekerja migran merupakan program utama Presiden Prabowo. Program ini menjamin perlindungan yang komprehensif dan merupakan solusi untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat Indonesia, tentu saja, dengan kualitas yang lebih baik,” kata Thohir.
Ia juga menyoroti perlunya melindungi pekerja migran dari pihak-pihak yang sering mengeksploitasi mereka, seperti rentenir atau individu yang tidak jujur.
Menurutnya, akses untuk bekerja di luar negeri harus membawa kemakmuran bagi keluarga pekerja migran dan tidak membebani mereka dengan masalah ekonomi.
Thohir juga menyampaikan kesiapan Asosiasi Bank Milik Negara (Himbara), termasuk BNI, untuk mendukung program KUR bagi PMI.
“Kami siap mendukung program KUR yang akan diluncurkan oleh Menteri PPMI melalui fasilitas Himbara. Ini merupakan bagian dari komitmen BUMN dalam mendukung perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia,” katanya.
Pertemuan tersebut merupakan langkah awal dari kolaborasi strategis antara BUMN dan Kementerian PPMI untuk memastikan para pekerja migran menerima perlindungan yang layak dan dukungan keuangan yang memadai.
Berita terkait: Kementerian, ILO tingkatkan kerjasama untuk perlindungan pekerja migran
Berita terkait: Menteri mendukung sistem pekerja migran digital untuk perlindungan yang lebih baik
Berita terkait: Indonesia, Jepang bahas regulasi baru untuk pekerja migran
Translator: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Cindy Frishanti Oct
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024