Ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menekankan komitmen PSSI untuk mengembangkan sepakbola wanita nasional, dengan mencatat bahwa asosiasi tidak membedakan antara tim pria dan wanita.
“PSSI tidak pernah membedakan komitmen kami untuk mengembangkan sepakbola wanita,” katanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Sabtu.
Thohir menambahkan bahwa salah satu cara PSSI mendukung tim nasional sepakbola wanita, yang dikenal sebagai “Garuda Pertiwi,” adalah dengan menyediakan fasilitas dan program kelas atas.
Dia menyebutkan bahwa PSSI telah mengalokasikan Rp36 miliar (sekitar US$2,3 juta) untuk mendukung kegiatan tim nasional wanita di semua kelompok usia, termasuk kamp pelatihan, pertandingan persahabatan, dan partisipasi dalam turnamen internasional.
“Memperoleh dana sebesar itu bukanlah hal yang mudah, tetapi itu bagian dari komitmen kami. Kami meyakinkan pemerintah dan sektor swasta untuk percaya dan mendukung tim nasional wanita,” katanya.
Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menambahkan bahwa PSSI memberikan dukungan penuh untuk membantu tim mencapai tujuannya lolos ke Piala Dunia Wanita 2027.
Tim sepakbola wanita Indonesia, yang dilatih oleh Satoru Mochizuki dari Jepang, akan mengikuti kamp pelatihan di Jepang dari September hingga Oktober tahun ini.
Tim akan menghadapi tim wanita Belanda pada 25 Oktober dan tim wanita U-20 Yordania pada akhir Oktober.
Setelah pertandingan persiapan ini, tim nasional wanita akan berkompetisi di Piala Wanita AFF 2024, yang diselenggarakan dari 23 November hingga 5 Desember di Laos.
Tim juga akan berpartisipasi dalam kualifikasi Zona Asia Piala Dunia Wanita FIFA 2027 tahun depan.
“Siapa tahu, mungkin kita beruntung dan lolos ke Piala Dunia Wanita 2027,” ujar Thohir.
Berita terkait: Tim nasional sepakbola dapat menggunakan pusat pelatihan di Nusantara: Jokowi
Berita terkait: Pemerintah dan PSSI meningkatkan sepakbola Indonesia dengan peningkatan stadion
Translator: Michael S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024