Senin, 16 Juni 2025 – 12:00 WIB
Nama Mirwan Suwarso mungkin belum setenar legenda sepakbola, tapi perannya sebagai Presiden Klub Como 1907 mulai menarik perhatian dunia olahraga. Pria asal Madiun ini jadi sorotan setelah menolak permintaan Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, yang ingin merekrut pelatih Como, Cesc Fàbregas. Alasannya jelas—Fabregas adalah bagian penting dari proyek jangka panjang Como 1907 yang tidak bisa diganggu.
Baca Juga:
Indonesia All Star Ikut Piala Presiden 2025: Dulu Sempat Jajal Inter Milan, Chelsea dan Liverpool
Sebelum masuk ke sepakbola, Mirwan sudah punya pengalaman di industri media. Kariernya dimulai sebagai Account Director di Saatchi & Saatchi Advertising (2001-2003), perusahaan iklan ternama dari Inggris. Dia juga pernah jadi Director di Destiny Film (2007-2012), rumah produksi di belakang serial populer Love Destiny yang juga difilmkan.
Tak hanya itu, Mirwan memegang posisi penting di SuperSoccer TV (2010-2020), layanan streaming sepakbola Eropa. Dia juga pernah jadi Head of Creative di MSP Entertainment (2012-2020) dan sekarang menjabat sebagai CEO Mola sekaligus Director Spotify Indonesia sejak 2020.
Baca Juga:
29 Tim Ini Pastikan Tiket ke League Phase Liga Champions 2025/26, Klub Belgia Catat Sejarah
Kehadiran Mirwan di Como 1907 tak lepas dari dukungan Grup Djarum, yang dipimpin oleh Hartono Bersaudara. Awalnya, klub ini dibeli untuk mendukung program Garuda Select—kerja sama antara Grup Djarum dan PSSI untuk melatih bakat muda Indonesia lewat pengalaman bermain di Eropa. Pemain seperti Ernando Ari, Bagas Kaffa, dan Hokky Caraka adalah hasil dari program ini.
Namun, arah kebijakan berubah. Grup Djarum tidak hanya menjadikan Como sebagai tempat latihan pemain muda, tapi juga membangun klub dengan serius. Manajemen diperbaiki, infrastruktur ditingkatkan, dan akademi sepakbola dikembangkan.
Baca Juga:
Resmi Tangani Al Hilal, Simone Inzaghi Tantang Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025
Dengan kepemimpinan Mirwan Suwarso, Como 1907 bukan hanya jadi kejutan di Serie A musim 2024/2025, tapi juga pusat ekonomi baru di sekitar Danau Como, dekat Milan—kota mode dunia.
Transformasi Como 1907 membuktikan bahwa klub kecil bisa bersaing dengan strategi tepat. Di bawah Mirwan, Como bukan lagi tim biasa. Mereka sekarang ancaman serius bagi klub-klub besar Italia dan bisa saja meraih tiket kompetisi Eropa di masa depan.
Perubahan besar sudah dimulai. Tinggal menunggu waktu sebelum Como 1907 benar-benar menjadi kekuatan baru di sepakbola Italia.
Mehdi Taremi Absen di Piala Dunia Antarklub 2025 karena Terjebak Perang Iran-Israel
Inter Milan tidak bisa menggunakan Mehdi Taremi di Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.
VIVA.co.id | 15 Juni 2025