Selasa, 15 April 2024 – 12:51 WIB
Jakarta – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar memberikan tanggapannya terkait viralnya pengemudi mobil SUV yang menggunakan pelat dinas TNI dan bersikap arogan setelah menabrak mobil seorang wartawan. Pengemudi tersebut bahkan mengklaim sebagai adik dari seorang jenderal TNI.
Menurut Nugraha, pelat dinas TNI yang digunakan oleh pengemudi tersebut ternyata merupakan pelat nomor palsu. Seharusnya, pelat tersebut adalah milik seorang purnawirawan Pati TNI bernama Asep Adang.
“Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata menggunakan pelat palsu,” ujar Nugraha saat dihubungi oleh wartawan pada hari Senin, 15 April 2024.
Nugraha juga menyebut bahwa pemilik asli pelat tersebut telah melaporkan ke pihak Polda Metro Jaya terkait kasus ini. Dia juga menegaskan bahwa pengemudi mobil SUV tersebut tidak memiliki kaitan dengan TNI, termasuk klaimnya sebagai adik dari seorang jenderal TNI.
“Pihak TNI telah menghentikan penyelidikan kasus ini karena pelaku bukan anggota TNI, melainkan warga sipil,” tambah Nugraha.
Sebelumnya, video pengemudi Fortuner dengan pelat TNI menabrak mobil wartawan menjadi viral di media sosial. Pelat nomor TNI tersebut ternyata sudah tidak aktif sejak bulan Februari. Akun @tantekostt yang mengaku sebagai korban mengungkapkan bahwa mobil yang ditumpanginya dihantam lebih dari sekali dengan sengaja.
Pengemudi Fortuner tersebut terlihat marah dan tidak terima saat ditegur. Dia mengancam akan ‘mencatat wajah’ penumpang mobil yang mengaku ditabraknya.
Setelah mengetahui bahwa penumpang mobil tersebut seorang jurnalis, pengemudi Fortuner langsung pergi dari tempat kejadian.