Terungkap! Alasan Gus Yahya Lakukan Rotasi Jabatan Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Rabu, 3 Desember 2025 – 01:00 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil, membeberkan alasan di balik rotasi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dari posisinya sebagai Sekjen PBNU.

Dia menyatakan rotasi ini dilakukan untuk menjaga performa dan kinerja organisasi supaya tetap berjalan baik dan tidak terbentur kesibukan para pengurus.

“Rotasi ini diperlukan untuk menjaga performance organisasi, mengingat kesibukan beberapa pengurus seperti sekjen dan bendahara,” ujar Gus Ulil kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Desember 2025.

Gus Ulil menegaskan roda organisasi di PBNU harus terus berputar. Karena itu, tidak ada pilihan lain selain melakukan rotasi jabatan.

“Kita perlu roda organisasi ini berjalan terus, sehingga harus ada rotasi. Kami khawatir jika ada satu atau dua pengurus yang terlalu sibuk dengan urusan lain, hal itu bisa menganggu ritme kerja organisasi,” jelasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf merotasi lima pejabat sebagai bagian dari transformasi organisasi yang sedang mengalami polemik internal.

“Rotasi ini sesuai aturan perkumpulan, dimaksudkan agar tugas-tugas PBNU tetap dapat dijalankan dengan baik,” kata Yahya Cholil Staquf usai rapat tanfidziyah di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, pada Jumat.

Kelima pejabat yang dirotasi adalah KH. Masyhuri Malik dari Ketua menjadi Wakil Ketua Umum, Saifullah Yusuf dari Sekjen menjadi Ketua, dan H. Gudfan Arif dari Bendahara Umum menjadi Ketua.

Kemudian H. Amin Said Husni dari Wakil Ketua Umum menjadi Sekjen, dan H. Sumantri dari Bendahara menjadi Bendahara Umum.

Selain rotasi, rapat juga membahas roadmap NU 2025-2050 serta evaluasi kinerja dan program.

MEMBACA  Menjadi Warga Negara Indonesia, Emil Audero, Joey Mathijs, dan Dean Ruben Terlihat Bahagia