Terungkap: 5 Vendor Terlibat Kasus Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Siapa Mereka?

Kamis, 5 Juni 2025 – 20:41 WIB

Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung mengungkap, ada lima vendor terlibat dalam proyek digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek periode 2019-2022. Namun, identitas kelima vendor tersebut belum diumumkan sampai saat ini.

Baca Juga:
Momen Nikita Mirzani Diserahkan ke Kejaksaan, Tebar Senyum dan Tangan Tak Diborgol

"Daftarnya ada lima (vendor). Nanti akan kita pastikan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar, Kamis, 5 Juni 2025.

Dia menyebut, pihaknya belum tahu apakah kelima vendor terkait dengan penyelenggara atau tidak. Namun, hal ini akan ditelusuri lebih dalam dalam penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga:
Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbesar Tahun 2026

"Vendor itu ada, tapi biarkan dulu jadi bagian dari penyidikan. Supaya penyidik tetap fokus. Karena ini masih dalam tahap penyidikan umum," jelasnya.

Baca Juga:
Kasus Pengadaan Laptop Chromebook, 5 Eks Bawahan Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung

Kejagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan TIK di Kemendikbud tahun 2019-2023. Harli Siregar mengatakan kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.

"Benar, penyidik Jampidsus pada 20 Mei 2025 telah meningkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan terkait dugaan korupsi di Kemendikbudristek dalam pengadaan digitalisasi pendidikan 2019-2023," ujar Harli, Senin, 26 Mei 2025.

Objek dugaan korupsi adalah pengadaan laptop Chromebook yang dinilai tidak efektif. Sebelumnya, sudah dilakukan uji coba pada 1.000 unit di tahun 2019. Nilai proyek ini hampir mencapai Rp10 triliun.

"Dari anggaran, totalnya Rp9,9 triliun, terdiri dari Rp3,582 triliun untuk satuan pendidikan dan Rp6,399 triliun melalui DAK," jelas Harli.

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  MG Menghadirkan Kenyamanan bagi Pengguna Mobil Listrik, Buka Diler dengan Fast Charging di BSD