Terowongan tol Cisumdawu tetap aman setelah gempa: menteri

“Ini bukan retakan. Ini adalah sambungan antara setiap segmen pada konstruksi,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menyusul laporan bahwa terowongan Tol Cisumdawu mengalami retakan setelah gempa bumi berkekuatan 4,8 skala Richter di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari Minggu.

“Ini bukan retakan. Ini adalah sambungan antara setiap segmen pada konstruksi,” jelasnya di Banyumas pada hari Senin.

Menurutnya, setelah gempa bumi, orang-orang melihat sambungan-sambungan tersebut dan menganggap bahwa terowongan tersebut retak. Jika tidak ada gempa, mungkin orang tidak akan memperhatikan sambungan-sambungan tersebut.

Meskipun demikian, menteri tersebut mengatakan bahwa kementeriannya akan menyelidiki berita tersebut.

“Terowongan ini masih aman untuk dilalui,” tegas Hadimuljono.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian, mengatakan bahwa bagian paling kritis dari sebuah terowongan adalah portal atau mulut terowongan.

Kemudian, ia menjelaskan mengenai berita adanya retakan yang terdeteksi pada terowongan Tol Cisumdawu setelah gempa Sumedang.

“Kami memeriksanya, dan bukan retakan. Itu adalah akumulasi debu terbang, yang terkumpul di sana karena sambungannya tidak terlalu rata,” informasi Rahadian.

Ia mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang dilakukan untuk mencari retakan di lokasi lain.

“Kami akan melaporkan nanti ketika ada hasilnya,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menginformasikan bahwa akibat gempa tersebut telah menyebabkan retakan pada terowongan Tol Cisumdawu.

“Gempa bumi magnitudo 4,8M menyebabkan retakan ringan pada dinding terowongan Tol Cisumdawu. Pihak manajemen telah melakukan penilaian dan tindakan lain yang dianggap perlu. Namun, retakan tersebut tidak akan mengganggu lalu lintas, dan kondisinya masih terkendali dengan aman,” ujarnya. (INE)

MEMBACA  7 Fakta Mahasiswa Menabrak Tukang Sampah di Malang, Pelaku dalam Pengaruh Miras

Berita terkait: BMKG mendeteksi dua gempa susulan setelah gempa dangkal di Sumedang

Berita terkait: Sumedang terkena gempa 4,8 dari patahan yang tidak terpetakan: BMKG