Terbongkar, Galang Merencanakan Pembunuhan Imam Masjid di Jakbar Sejak 2 Tahun yang Lalu

Jumat, 24 Mei 2024 – 18:30 WIB

Jakarta – Polres Metro Jakarta Barat mengungkap motif pria inisial MGS alias Galang (25) yang menikam ustaz sekaligus imam Musala bernama Saidi (71) hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, lantaran dendam pribadi.

Baca Juga :

Motif Pelaku Tusuk Imam Musala hingga Tewas di Jakbar, Tidak Direstui Dekati Cucunya

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, hasil penyelidikan pihaknya, diketahui pelaku Galang sudah merencanakan pembunuhan sejak dua tahun silam.

\”Perlu diketahui juga bahwa niat untuk melakukan pembunuhan sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu,\” ujar Syahduddi dalam keterangannya, Jumat 24 Mei 2024.

Baca Juga :

Pelaku Penikaman Imam Musala Melawan, Polisi Tembak Kakinya

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap pria berinisial MGS (25) yang merupakan pelaku penusukan ustaz hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat 24 Mei 2024.

Syahduddi mengatakan, motif utama pembunuhan tersebut didasari dendam pribadi, dimana pelaku tidak direstui mendekati cucu korban berinisial A.

Baca Juga :

Penampakan Tersangka Pembunuhan IRT Tiba di Mapolres Garut

Diketahui pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.

\”Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku,\” ujarnya.

Meski sudah merencanakan selama dua tahun, pelaku melancarkan aksinya pada Kamis 16 Mei 2024, dengan alasan keluarga korban tidak menaruh curiga terhadapnya.

Polisi berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku penusukan yang menewaskan, Ustaz Saidi, Seorang Imam Mushola di Kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis 23 Mei 2024.

\”Namun dilaksanakan pada saat ini dengan alasan supaya orang-orang sekitar rumah korban tidak mengetahui ataupun lupa dengan wajah ataupun identitas pelaku,\” ujarnya.

MEMBACA  Uji coba proyek kereta tanpa rel Nusantara akan dilakukan pada bulan Agustus.

Syahduddi mengatakan, pihaknya terpaksa menembak pelaku MGS di bagian kaki, lantaran pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat ditangkap.

Halaman Selanjutnya

Meski sudah merencanakan selama dua tahun, pelaku melancarkan aksinya pada Kamis 16 Mei 2024, dengan alasan keluarga korban tidak menaruh curiga terhadapnya.