Teleprompter PBB Rusak Saat Trump Berpidato, Dinas Rahasia Selidiki Kemungkinan Sabotase

Rabu, 24 September 2025 – 18:47 WIB

New York, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato sepanjang 56 menit di Sidang Majelis Umum PBB, mengeluhkan bahwa ia dan Melania sempat terjebak di eskalator yang rusak dan teleprompter tidak berfungsi saat berpidato di New York pada Selasa, 23 September 2025.

Ia menyindir bahwa satu-satunya hal yang ia dapat dari PBB adalah eskalator dan teleprompter "yang buruk".

Meski begitu, Trump tetap melanjutkan pidatonya dengan ‘sedikit improvisasi’ – keluar dari naskah yang disiapkan karena teleprompter rusak. Trump di awal pidatonya menyinggung dua alat tersebut rusak saat semestinya dia gunakan di Gedung PBB.

"Saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena teleprompternya tidak bekerja. Meski begitu, saya tetap senang berada di sini," kata Trump saat membuka pidatonya di markas PBB dilansir New York Post, Rabu, 24 September 2025.

"Saya hanya bisa mengatakan siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini sedang dalam masalah besar," tambahnya, disambut tawa hadirin.

Trump sebelumnya juga dibuat jengkel dengan insiden eskalator di Gedung PBB tiba-tiba mati sesaat setelah dia menginjaknya. Trump bersama Melania akhirnya berjalan menaiki tangga eskalator.

"Ini dua barang yang saya dapatkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Eskalator yang rusak dan teleprompter yang rusak. Terima kasih banyak. Dan omong-omong, sekarang sudah berfungsi. Lanjut saja. Terima kasih," ujar Trump.

Dinas Rahasia Turun Tangan

Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.

Bloomberg melaporkan hal tersebut, mengutip sejumlah sumber pada Rabu.

MEMBACA  Honda Civic Type R Ultimate Edition Siap Mengucapkan Selamat Tinggal pada Eropa

Pada Selasa, seorang sumber PBB mengatakan bahwa eskalator di markas besar PBB yang membawa Trump dan Melania berhenti karena mekanisme pengaman aktif secara tidak sengaja.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric kemudian menjelaskan bahwa mekanisme pengaman bawaan di anak tangga eskalator kemungkinan terpicu oleh videografer yang merekam kedatangan Trump dan istrinya.

Mekanisme itu dirancang untuk mencegah orang atau benda tersangkut atau tertarik ke dalam roda gigi. "Videografer tersebut mungkin secara tidak sengaja memicu fungsi keselamatan itu," kata Dujarric kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kamerawan itu berasal dari delegasi AS.

Baca Juga :