Tawaran Negara Penjamin Ditolak Ukraina, Inilah Respons Tak Terduga dari Tiongkok

Minggu, 24 Agustus 2025 – 23:36 WIB

Beijing, VIVA – Kementrian Luar Negeri China merespon penolakan Ukraina untuk menambahkan China sebagai penjamin keamanan dalam pelaksanaan gencatan senjata.

Baca Juga:
Makin Go Internasional, Bos BI Sebut QRIS Bakal Bisa Dipakai di China dan Arab Saudi

Presiden Ukraina Volodimyr Zelensky sebelumnya bilang bahwa Ukraina tidak butuh penjamin yang tidak bantu negaranya saat mereka benar-benar membutuhkan.

China ngomong akan tetap bersikap objektif dan adil dalam perundingan itu.

Baca Juga:
Ekspansi Militer Tiongkok di Tibet Ancam Ekologi Himalaya dan Keamanan Air di Asia

“China selalu memegang posisi yang objektif dan adil, dan bersikap adil dan jujur dalam krisis Ukraina, yang bisa dilihat semua pihak,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, dikutip Minggu.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Baca Juga:
Krisis Pasar Kerja Terjadi di China, Mahasiswa dan Lulusan Baru Bersiap Hadapi Status ‘Pengangguran’

“Penting banget untuk mengupayakan keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, serta mendorong penyelesaian politik krisis Ukraina,” tambah Mao Ning.

Mao Ning juga tegaskan bahwa China siap memainkan peran konstruktif untuk tujuan itu.

Perkembangan ini terjadi setelah Zelensky ketemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih yang hasilkan komitmen AS atas jaminan keamanan untuk Ukraina.

Trump bilang AS mungkin akan kasih dukungan udara, sementara pemimpin Eropa masih diskusikan bentuk kontribusi mereka.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (20/8) bilang bahwa Moskow sudah setuju untuk kembangkan sistem jaminan keamanan yang libatkan seluruh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk China dan beberapa negara lain, seperti dalam negosiasi langsung dengan Kiev pada April 2022 di Istanbul.

MEMBACA  Lebih dari 50 Migran Tewas di Lepas Pantai Yaman Akibat Kapal Terbalik

Tapi hasil negosiasi Istanbul itu sendiri ditolak Ukraina karena akan kasih Rusia hak veto atas upaya penjamin lain untuk bantu Ukraina jika diserang.

Rusia dan China diketahui deklarasi kemitraan “tanpa batas” tepat sebelum invasi Moskow pada 2022. Beijing tidak kasih bantuan militer ke Rusia, tapi Ukraina nemuin komponen China dalam senjata Rusia.

Zelensky juga kritik pemerintah China karena tetap kasih dukungan diplomatik dan ekonomi ke Moskow sejak serangan Rusia ke Ukraina.

Setelah desakan Trump untuk pertemuan trilateral, Zelensky juga tegaskan dia siap ketemu Presiden Rusia Vladimir Putin, tapi tidak di Moskow.

Zelensky bilang pertemuan itu sebaiknya diadakan di “Eropa yang netral” dan saranin Swiss dan Austria yang bukan anggota NATO, atau Turki, yang adalah anggota NATO dan pernah jadi tempat pertemuan untuk mediasi konflik Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Trump mengatakan AS mungkin akan memberikan dukungan udara sedangkan para pemimpin Eropa masih mendiskusikan bentuk kontribusi mereka.