Target Indonesia: 1,6 Juta Lapangan Kerja dari Hilirisasi Perkebunan

Jakarta (ANTARA) – Program hilirisasi perkebunan Indonesia bisa menciptakan 1,6 juta lapangan kerja baru, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Rabu. Hal ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan industri bernilai tambah dan memperkuat ekonomi pedesaan.

"Hilirisasi ini akan membuka 1,6 juta lapangan kerja," ujar Sulaiman dalam rapat koordinasi dengan perusahaan pangan BUMN di Surabaya, Jawa Timur, menurut siaran pers resmi yang dirilis Rabu.

Inisiatif ini mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan penciptaan nilai di sektor pertanian lewat program hilirisasi dan peremajaan tanaman. Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp9,95 triliun, termasuk untuk pembagian bibit gratis kepada petani.

Sulaiman menekankan program ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan dan menciptakan lapangan kerja, dengan perusahaan perkebunan BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN) memimpin pelaksanaannya di lapangan.

Fokus utama adalah tebu. Pemerintah menyiapkan Rp1,6 triliun untuk program pertanaman ratoon seluas 100.000 hektare, dimana 70.000 hektare diantaranya ada di Jawa Timur yang tersebar di 26 kabupaten.

"Sebelumnya, peremajaan ratoon hanya 5.000 hektare per tahun. Tahun ini sudah capai 17.000 hektare—naik 200 persen. Dengan anggaran baru, kita bisa kembangkan lebih luas, dan program ini gratis untuk petani," jelasnya.

Dia menggambarkan skema ini sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah terbesar untuk perkebunan dan mendorong petani bertindak cepat.

"Kalau bisa, selesaikan dalam tiga bulan. Ini bukan sekali jalan—tahun depan akan ada lagi," tambahnya.

Sulaiman juga menyoroti perubahan kebijakan baru untuk skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), mencatat bahwa batas pinjaman sebelumnya telah dihapus.

"Petani sekarang bisa akses pembiayaan tanpa batas akumulasi, asalkan memenuhi persyaratan," ucapnya.

Selain tebu, program ini menargetkan komoditas strategis seperti kakao, kelapa, kopi, jambu mete, lada, dan pala.

MEMBACA  Francis Ngannou Lempar Tantangan, Deontay Wilder: Saya Sangat Berminat

Sulaiman menyatakan langkah-langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia di sektor perkebunan global sekaligus meningkatkan kesejahteraan dalam negeri.

Perusahaan BUMN yang hadir dalam rapat antara lain Pupuk Indonesia Holding Company, Bulog, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding, PTPN I, PTPN IV, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Riset Perkebunan Nusantara, dan holding pangan ID Food.

Berita terkait:
Penyerapan gula petani hampir capai 100 persen: Menteri
Kearifan lokal pacu boom ekonomi di Guizhou, Tiongkok

Penerjemah: Muhammad Harianto, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025