Selasa, 18 November 2025 – 18:08 WIB
Jakarta, VIVA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI secara resmi menunjuk Syahrul Aidi Maazat sebagai Ketua baru untuk menggantikan Mardani Ali Sera. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Wakil Ketua Koordinator Politik dan Keamanan, Sufmi Dasco Ahmad, di Jakarta pada hari Selasa.
Dalam pernyataannya, Syahrul menekankan bahwa situasi global saat ini menuntut parlemen untuk lebih responsif terhadap perkembangan geopolitik dan isu-isu kemanusiaan. Dia menyoroti dua masalah besar yang menjadi perhatian dunia, yaitu tragedi kemanusiaan di Gaza dan krisis yang berkepanjangan di Sudan.
“Selain tragedi di Gaza, kawasan Timur Tengah juga sedang diguncang oleh situasi di Sudan yang menjadi perhatian internasional. Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Palestina yang sejati akan terus kita perjuangkan, karena Indonesia memiliki komitmen untuk menghapus semua bentuk penjajahan di dunia,” ujar Syahrul.
Dia menambahkan bahwa tantangan global saat ini terkait dengan geopolitik, perubahan ekonomi regional, dan isu kemanusiaan lintas negara. Menurutnya, situasi ini memerlukan diplomasi parlemen yang lebih kuat dan terkoordinir.
BKSAP, sebagai lembaga yang memiliki mandat untuk diplomasi parlemen, memikul tanggung jawab besar untuk memastikan posisi Indonesia tetap dihormati dalam berbagai forum dunia. Syahrul juga menegaskan pentingnya peran BKSAP sebagai penghubung antara parlemen Indonesia dengan parlemen negara lain, baik dalam forum regional maupun global. BKSAP tidak hanya menangani agenda politik dan keamanan, tetapi juga isu-isu seperti perdagangan, ekonomi, perubahan iklim, migrasi, dan pembangunan berkelanjutan.
“Tantangan global saat ini tidak dapat kita hadapi secara terpisah-pisah. Dengan kekuatan kolektif yang kita miliki, saya yakin BKSAP dapat terus menjadi garda terdepan dalam diplomasi parlemen yang dihormati di berbagai forum internasional,” tambahnya.
Di hadapan pimpinan dan anggota BKSAP, Syahrul menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah dibangun selama ini. Menurutnya, keberhasilan diplomasi parlemen Indonesia adalah hasil dari kerja bersama seluruh anggota BKSAP, sehingga kolaborasi internal menjadi kunci dalam menghadapi agenda internasional yang semakin kompleks.
Dia berharap bahwa kepemimpinan barunya ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat dasar diplomasi parlemen Indonesia dan memperluas jaringan kerja sama dengan parlemen di berbagai belahan dunia. Syahrul menyatakan bahwa BKSAP akan terus mengawal isu-isu strategis yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kepentingan nasional.
Halaman Selanjutnya
Source : Twitter @MardaniAliSera