Jumat, 26 Desember 2025 – 22:40 WIB
Sumatera, VIVA – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera masih meninggalkan kesedihan yang dalam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada penambahan dua orang korban jiwa, sehingga total korban yang meninggal sampai hari Jumat tanggal 26 Desember 2025, mencapai 1.137 orang.
Baca Juga :
Data itu disampaiakan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers secara virtual. Dia jelaskan bahwa dua korban terbaru ditemukan di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat. Scroll untuk informasi lebih lanjut, yuk!
“Sampai hari ini jumlah korban meninggal bertambah jadi 1.137 jiwa. Sebelumnya tercatat 1.135, lalu ada penambahan satu korban masing-masing di Aceh dan Sumatera Barat,” kata Abdul Muhari.
Baca Juga :
Selain korban meninggal, BNPB juga catat masih ada 163 orang yang dinyatakan hilang. Proses pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan di beberapa kabupaten dan kota di tiga provinsi.
“Basarnas sampaikan bahwa operasi pencarian masih berjalan di daerah-daerah yang masih ada daftar orang hilang,” tambahnya.
Baca Juga :
Polri Berangkatkan 1.500 Personel untuk Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Di tengah situasi itu, ada kabar baik berupa penurunan jumlah pengungsi. Saat ini, jumlah warga yang masih mengungsi tercatat sebanyak 457.255 jiwa. Beberapa daerah juga sudah mulai masuk fase pemulihan dengan menurunkan status tanggap darurat menjadi Transisi Darurat.
Di Aceh, ada enam kabupaten/kota yang sudah menetapkan status tersebut. Sedangkan di Sumatera Utara ada 10 kabupaten, dan Sumatera Barat lima kabupaten/kota, dengan tiga wilayah lainnya masih dalam proses penyelesaian surat keputusan.
Sementara upaya pemulihan berjalan, gelombang kepedulian dari berbagai elemen masyarakat juga terus mengalir. Salah satunya datang dari Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta, bersama Keluarga Bustanil Arifin dan Suhardani Arifin, yang menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1 miliar untuk masyarakat yang terdampak bencana di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis pada Selasa, 23 Desember 2025, pukul 09.00 WIB, bertempat di Museum Bustanil Arifin (Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau/PDIKM), Padang Panjang. Bantuan diserahkan oleh Alex Arifin, yang mewakili Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu sekaligus keluarga Bustanil dan Suhardani Arifin, dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra.
Halaman Selanjutnya
Bantuan tersebut terdiri dari 42 kardus pakaian layak pakai hasil penggalangan donasi para murid Al-Izhar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari KB, SD, SMP, sampai SMA. Selain itu, ada donasi tunai sebesar Rp1 miliar yang berasal dari kontribusi murid, orang tua murid, para guru, Yayasan Anakku, serta dukungan dari Grup Perusahaan Keluarga Bustanil Arifin.