Jumat, 31 Oktober 2025 – 16:44 WIB
Jakarta, VIVA – Ketahanan rantai pasok dan konektivitas logistik adalah isu penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terutama di tengah transisi energi global dan persaingan perdagangan regional. Untuk meningkatkan daya saing nasional, kerjasama antara sektor energi, transportasi, dan infrastruktur logistik sekarang menjadi prioritas strategis pemerintah.
Baca Juga :
DPR Nilai Kemandirian Industri Pertahanan jadi Kunci Strategis Modernisasi Alutsista
Menjawab tantangan ini, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) akan segera mengadakan ALFI CONVEX 2025. Acara ini adalah pameran dan konferensi logistik terbesar di Indonesia, yang akan berlangsung pada 12–14 November 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara ini akan menjadi wadah kolaborasi nasional dan internasional bagi para pemimpin industri untuk membahas strategi investasi dan masa depan logistik Indonesia.
Beberapa pejabat tinggi negara dijadwalkan hadir sebagai pembicara, di antaranya Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, dan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia, Todotua Pasaribu.
Baca Juga :
Perkuat Pertahanan Nasional, Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor!
Kehadiran para pemimpin ini untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat investasi, efisiensi distribusi, dan penguatan infrastruktur logistik nasional. Hal-hal ini dianggap sebagai pilar utama transformasi ekonomi Indonesia.
Selain menghadirkan para pemimpin nasional, ALFI CONVEX 2025 juga akan diisi oleh sejumlah pembicara internasional dari Asia Tenggara. Misalnya, Dr. Robert Yap, Executive Chairman YCH Group (Singapura), dan Dato’ Dr. Tony Chia, President Federation of Malaysian Freight Forwarders (Malaysia). Mereka akan membahas integrasi rantai pasok dan konektivitas logistik lintas negara menuju ASEAN 2045.
Baca Juga :
Dorong Pengembangan UMKM Industri Kreatif, BTN Dukung JFW 2026
“Kesadaran semua pihak tentang pentingnya perbaikan logistik dan rantai pasok Indonesia sekarang semakin nyata. Dengan mempercepat pembangunan infrastruktur logistik, meningkatkan kapasitas SDM, dan digitalisasi sistem, kita bisa membangun ekosistem logistik yang efisien dan berdaya saing,” kata Harry Sutanto, Ketua Panitia ALFI CONVEX 2025.
“Forum ini bukan cuma tempat untuk bertemu para pelaku industri, tapi juga ruang strategis untuk menyamakan visi antara pemerintah, swasta, dan mitra internasional dalam mempercepat pembangunan infrastruktur logistik Indonesia,” tambahnya.
Selain forum investasi dan infrastruktur, ALFI CONVEX 2025 juga menyoroti peran kepemimpinan perempuan di sektor logistik. Ini akan dibahas dalam sesi “Breaking Barriers, Building Futures: Indonesia Women Leaders in Logistics and Transport 2025.” Sesi ini akan dimoderatori oleh Juliana Sofhia Damu, FCILT, Wakil Ketua Umum Asia Tenggara, Global Women in Logistics and Transport.
Halaman Selanjutnya
“Perempuan sekarang punya peran penting dalam membentuk masa depan industri logistik yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Karena itu, forum ini akan membahas lebih dalam bagaimana logistik dapat menjadi sektor yang membuka peluang bagi kepemimpinan perempuan,” ujar Juliana.