Strategi Finansial Gen Z Mewujudkan Kebebasan Keuangan, Lebih dari Sekadar Menabung di Bank!

Selasa, 23 September 2025 – 21:05 WIB

Jakarta, VIVA – Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z muncul dengan cara baru dalam membangun kekayaan. Mereka gak cuma fokus sama uang buat konsumsi, tapi juga buat mencapai keamanan finansial dan identitas diri.

Baca Juga:
Fenomena Gen Z Menganggur Setelah Lulus Kuliah, Ini Biang Keroknya Menurut Pakar

Gen Z lebih hati-hati dan kreatif dalam mengelola keuangan. Mereka gabungkan teknologi, kesadaran sosial, dan strategi jangka panjang. Perbedaan ini bukan kebetulan. Gen Z tumbuh di era pandemi, kenaikan harga, dan ketidakstabilan ekonomi yang bikin mereka lebih waspada.

Mereka cenderung memulai karir dengan prioritas keuangan yang lebih jelas dibanding milenial yang sempat dikenal dengan gaya hidup konsumtif. Berikut beberapa cara mereka membangun kekayaan, seperti dirangkum dari Money Control, Senin, 22 September 2025.

Baca Juga:
Riset Sebut Gen Z Paling Rentan Hadapi Krisis Keuangan

Ilustrasi menyisihkan uang untuk nabung dan dana darurat

1. Generasi Budgeting: Uang Diawasi dari Awal

Baca Juga:
Gen Z Punya Jurus Anti Burnout! Inilah Filosofi Career Minimalism yang Lagi Tren

Gen Z utamakan keamanan finansial sejak dini. Daripada mengandalkan kartu kredit, mereka lebih rajin pakai aplikasi budgeting, bangun dana darurat, dan rencanakan investasi sejak awal karir.

Pola ini nunjukkin bahwa generasi ini paham risiko ekonomi dan berusaha bikin fondasi kuat untuk masa depan.

2. Investasi Digital: Mudah, Cepat, tapi Penuh Risiko

Salah satu tren yang paling menonjol adalah keberanian Gen Z manfaatkan teknologi untuk investasi. Dari reksa dana lewat aplikasi, saham online, sampai cryptocurrency, mereka gak ragu buat coba berbagai instrumen.

Kelebihan utamanya ada di akses yang mudah dan transparansi, tapi di balik itu ada risiko besar: harga yang naik-turun dan informasi yang menyesatkan. Makanya, literasi keuangan digital jadi kunci biar gak terbawa hype doang.

MEMBACA  Mitsubishi Destinator vs Xforce: Motor Touring Mewah vs Harley

3. Menyeimbangkan Stabilitas dan Ambisi

Meski akrab sama instrumen digital, Gen Z gak tinggalkan cara tradisional. Mereka tetep sisihkan uang buat tabungan jangka panjang, asuransi, dana pensiun, bahkan properti.

Strategi ganda ini nunjukkin keseimbangan antara stabilitas keuangan dan peluang berkembang dengan cepat. Dengan begitu, mereka bisa bikin bantalan keuangan sambil buka jalan buat nambah kekayaan.

4. Uang dengan Nilai: Investasi Berbasis Etika

Berbeda sama generasi sebelumnya, Gen Z lihat uang sebagai cerminan nilai dan identitas diri. Mereka lebih tertarik ke investasi hijau, bisnis yang berkelanjutan, dan dana ESG (environmental, social, governance) daripada cuma saham perusahaan besar aja.

Pola ini menandakan bahwa kekayaan buat mereka bukan cuma soal banyaknya uang, tapi juga kontribusi ke masalah sosial dan lingkungan.

Tantangan yang Mengintai

Tapi, jalan ke stabilitas finansial gak selalu mulus. Gen Z tetep hadapi beban kayak utang, biaya hidup tinggi di kota, dan ketidakpastian kerja.

Risiko salah langkah juga nyata, dari investasi di aset spekulatif tanpa riset, sampai lupa persiapan pensiun. Para ahli ingatkan bahwa tanpa kebijaksanaan finansial, potensi besar generasi ini bisa terhambat karena kesalahan di awal.

Generasi Finansial Baru dengan Pola Pikir Berbeda

Gen Z memang sedang ubah aturan dalam membangun kekayaan. Lewat gabungan teknologi, kesadaran sosial, dan strategi ganda, mereka jadi generasi yang lebih terukur dan fleksibel.

Halaman Selanjutnya
Salah satu tren paling menonjol adalah keberanian Gen Z memanfaatkan teknologi dalam berinvestasi. Dari reksa dana berbasis aplikasi, saham online, hingga cryptocurrency, mereka tidak segan mencoba berbagai instrumen.