Steven Sim: Malaysia Buka Pekan Pelatihan Nasional untuk Seluruh Warga ASEAN untuk Pertama Kalinya

Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA/PRNewswire) – Dalam langkah bersejarah di bawah Kepemimpinan ASEAN, Malaysia untuk pertama kalinya akan membuka National Training Week (NTW) kepada seluruh warga ASEAN, menawarkan lebih dari 65.000 pelatihan gratis di seluruh negeri dan secara online pada 14–21 Juni 2025.

Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sumber Daya Manusia, YB Steven Sim Chee Keong, saat ASEAN Human Capital Development Investment Symposium (AHCDIS) di Kuala Lumpur. NTW 2025 menjadi inisiatif utama di bawah kepemimpinan Malaysia untuk ASEAN Year of Skills (AYOS), komitmen setahun untuk pengembangan tenaga kerja regional.

NTW tahun ini akan menjadi program keterampilan terbesar dan paling inklusif di ASEAN, dengan akses gratis ke kursus AI, transformasi digital, teknologi hijau, kepemimpinan, dan soft skills. Didukung oleh pemain global seperti Microsoft, Udemy, Awantec, Alibaba Cloud, serta penyedia lokal terkemuka, dikoordinasi oleh Human Resource Development Corporation (HRD Corp).

"Pertama kali, kami membuka pelatihan berkualitas ini melewati batas negara. Ini adalah investasi Malaysia untuk ASEAN – dan untuk SDM," kata YB Steven Sim. "Tujuan kami menjadikan ASEAN wilayah paling terampil di dunia melalui kerja sama yang lebih erat."

NTW 2025 menargetkan 5 juta peserta dari seluruh kawasan, dengan nilai diperkirakan lebih dari USD600 juta (RM2,5 miliar). Ini juga menandakan pengaruh Malaysia sebagai pemimpin pembelajaran regional, sebelum acara AYOS lainnya seperti ASEAN Training Market Conference (Juli), ASEAN TVET Conference (Agustus), dan Global Skills Forum (Oktober), yang puncaknya adalah ASEAN Forum of Manpower Ministers for Human Capital Development.

YB Steven Sim menekankan, ASEAN harus beralih dari "bengkel dunia" menjadi mesin inovasi, didukung bakat, kemitraan, dan tujuan. "Kesuksesan jangka panjang tergantung pada adaptasi industri digital, hijau, dan bernilai tinggi di masa depan," ujarnya.

MEMBACA  ROSEN, Sebuah Firma Hukum Terkemuka, Mendorong Investor Unisys Corporation untuk Menanyakan Investigasi Tindakan Kelas Sekuritas.

Kepemimpinan Malaysia mendapat pujian dari pemangku kepentingan ASEAN. Sekjen ASEAN Dr. Kao Kim Hourn menyambut positif: "Inisiatif visioner yang mempertegas komitmen kami untuk investasi di SDM – fondasi pertumbuhan dan ketahanan ASEAN."

Ditambahkan oleh Direktur ILO untuk Asia Timur dan Tenggara, Ms. Xiaoyan Qian, pengembangan keterampilan harus terintegrasi dengan kebijakan ketenagakerjaan dan ekonomi. "Koordinasi kebijakan ini penting untuk mempersiapkan tenaga kerja ASEAN menghadapi dunia kerja yang terus berubah," katanya.

Symposium AHCDIS selama dua hari, diselenggarakan HRD Corp di bawah Kementerian Sumber Daya Manusia (KESUMA), menghadirkan 300+ peserta ASEAN dengan tema "Investment in Human Capital, Sustainable Financing, Public-Private Partnerships and Social Inclusion."

Datuk Abu Huraira Abu Yazid, Ketua HRD Corp, menyatakan symposium ini menjadi platform aksi regional untuk berbagi praktik terbaik dan mendorong investasi jangka panjang di SDM. "Ini tentang mencari solusi yang akan membentuk kebijakan masa depan," ucapnya.

Peserta kunci meliputi perwakilan KESUMA, HRD Corp, Sekretariat ASEAN, dan pemimpin AYOS 2025. Hasil symposium diharapkan memengaruhi pendekatan regional dalam pengembangan tenaga kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.

Untuk info lebih lanjut tentang AYOS 2025, AHCDIS, dan NTW, kunjungi: