Padang, Sumatera Barat (ANTARA) – Penerapan status tanggap darurat provinsi dapat memudahkan pemerintah pusat dan provinsi dalam mendistribusikan bantuan ke kabupaten dan kota yang terdampak bencana, kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat.
“Untuk memberikan bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi ke daerah, ada regulasi yang harus dipatuhi. Status tanggap darurat yang sedang diterapkan membuat proses tersebut menjadi lebih mudah,” jelas Kepala pelaksana BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldi, di sini pada hari Selasa.
Ia mengatakan bahwa, atas arahan gubernur, pemerintah Sumatera Barat bergerak cepat untuk membantu daerah yang terdampak bencana, termasuk dengan menerapkan status darurat.
“Dengan status (tanggap darurat) tersebut, juga lebih mudah bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendistribusikan bantuan melalui skema donasi,” tambahnya.
Dengan penggunaan sumber daya dari pemerintah pusat dan provinsi, diharapkan dukungan bagi daerah yang terdampak bencana dapat maksimal.
“Jika bantuan dari pusat masih kurang, kami juga dapat mengajukan bantuan tambahan. Ini adalah beberapa manfaat dari penerapan status tanggap darurat provinsi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa saat ini, hampir semua personel BPBD Sumatera Barat telah dikerahkan untuk mendukung penanganan bencana di daerah-daerah di provinsi, terutama di Pesisir Selatan yang terdampak banjir.
“Hari ini, tim kami fokus pada distribusi bantuan air bersih di Pesisir Selatan. Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kebutuhan konsumsinya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BNPB, Suharyanto, melaporkan bahwa 30 warga Sumatera Barat kehilangan nyawa dalam banjir dan longsor baru-baru ini di provinsi tersebut.
“Bencana ini cukup masif karena menyebabkan 27 korban jiwa di kabupaten Pesisir Selatan dan tiga korban jiwa di kabupaten Padang Pariaman,” kata dia di Padang, Sumatera Barat, pada hari Senin.
Berita terkait: BNPB berencana melakukan latihan simulasi bencana dengan negara-negara ASEAN
Berita terkait: Pemerintah Natuna nyatakan tanggap darurat selama tujuh hari terkait longsor
Berita terkait: Kementerian mengirimkan tim ke Jayapura untuk respons pasca-bencana
Penerjemah: Miko Elfisha, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024