Starlink Menyediakan Internet untuk Ribuan Puskesmas, Ini Rencana Alokasi Dana yang Diduga Akan Disalurkan

Starlink siap memperluas layanan internetnya hingga pelosok Indonesia. FOTO/ CNET

Layanan internet Starlink resmi masuk Indonesia, Pemerintah Indonesia memberikan proyek untuk menggarap ribuan Puskesmas. Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyatakan kerja sama ini diarahkan untuk menyediakan akses internet di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.

Nilai investasi belum diumumkan resmi. Berdasarkan dokumen Rencana Strategis 2020-2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika, anggaran yang dialokasikan pemerintah Indonesia untuk pengembangan internet di daerah 3T adalah sebagai berikut:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN): sekitar Rp 25 triliun per tahun dari APBN untuk infrastruktur digital di daerah 3T.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD): pada tahun 2021, anggaran mencapai Rp 26 triliun, dialokasikan melalui APBD. Ini termasuk Rp 17 triliun untuk belanja kementerian/lembaga dan Rp 9 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Berdasarkan data Rencana Strategis 2020-2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika, nilai alokasi dana akan bertambah untuk pembangunan menara pemancar, perangkat keras/lunak, dan program pelatihan literasi digital masyarakat di daerah 3T.

Tujuannya adalah mengurangi kesenjangan digital, memastikan akses internet yang memadai untuk semua warga, khususnya di daerah 3T. Ini bagian dari upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di seluruh Indonesia.

Model bisnis Starlink di daerah terluar dan tertinggal tak hanya mengutamakan keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang terhadap pembangunan sosial ekonomi dan inklusi digital.

(wbs)

MEMBACA  4 langkah untuk menghindari Ozempic palsu dan Wegovy