Skip-Care, Trend Perawatan Kulit yang Sedang Viral di Korea Selatan, Bagaimana Caranya?

Jumat, 12 Januari 2024 – 15:56 WIB

JAKARTA – Tren perawatan kulit (skincare) terus tumbuh dan berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Namun belakangan ini metode skip care yang ramai di Korea Selatan juga menarik perhatian publik.

Baca Juga :

Heboh Serum Pemancung Hidung, Begini Kata dr Kamila Jaidi

Skip care adalah metode skin care yang hanya menggunakan perawatan wajah yang esensial bagi kulit dan menghindari produk yang kurang penting untuk menyederhanakan rutinitas perawatan wajah. Pakar kesehatan di Inggris, Alice Jenkins mengungkap bahwa metode skincare yang berlapis-lapis adalah konsep yang salah. Padahal, kata dia kulit hanya menyerap 60 persen produk dan sisanya berada di permukaan wajah yang membuat penyumbatan dan menghalangi skin barrier (lapisan kulit terluar) bekerja lebih baik.

Baca Juga :

Tren Kecantikan 2024, Cewek Masih Gak Bisa Lepas dari Bedak dan Makeup Natural

Metode skip-care ini didesain untuk kamu yang memang mager pakai skincare berlapis. Dengan menerapkan metode skip-care, maka seseorang dapat memangkas rutiniras menggunakan produknya. Hal ini yang juga dilirik oleh salah satu brand skincare, Purlosophy.

Baca Juga :

Canggih, Kini Teknologi 3D Printing Bisa Dimanfaatkan Buat Bangun Rumah

“Kami mengusung konsep skipcare yakni menggabungkan 2 fungsi skincare ke dalam 1 produk sekaligus. Dulu mungkin kita pernah tahu ada 10 step skincare dari Korea. Nah, sekarang pengguna dapat menghemat waktu ketika menggunakan skincare. Brand kami memiliki value untuk mengoptimalkan penggunaan produk yang esensial namun tetap memberikan hasil,” ujar CEO PĆ¼rlosophy, Muhammad Luthfi Fauzan.

Fauzan menambahkan, dengan konsep skipcare, produknya dapat meminimalisir beauty waste atau sampah limbah kecantikan.

“Kami memproduksi botol dan kemasan luar dari material daur ulang seperti PET (limbah botok plastik) dan PULP (kertas daur ulang). Jadi selain ramah lingkungan, produk kita jauh lebih kompak (tidak makan tempat) dan lebih praktis secara waktu penggunaan, hasil setelah pemakaian, dan harga karena adanya 2 manfaat produk dalam 1 botol saja,” ujar dia.

MEMBACA  375 Personel Gabungan Mengawal Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Makassar

Berbicara mengenai skincare, Nadine Chandrawinata mengaku cukup selektif untuk memilih jenis skincare. Ibu dua anak ini mengaku dirinya suka memilih skincare yang memiliki manfaat yang langsung terasa untuk kulitnya.

“Aku tipe yang sukanya simple, mulai dari pakaian hingga skincare sehingga produk yang lebih compact serta efeknya langsung terasa aku suka banget,” kata dia.

Selain itu, produk skincare dengan kemasan yang dapat didaur ulang bisa menjadi nilai tambah baginya ketika memilih produk skincare. Nadine diketahui cukup concern terhadap isu lingkungan. Istri Dimas Anggara ini diketahui memiliki komunitas SeaSoldier yang mengajak masyarakat tanah air untuk menjaga lingkungan di Indonesia .

“Pokoknya produk yang mendukung lingkungan dan ramah lingkungan, aku akan mensupport. Kita harus tetap menjaga kulit kita tapi lingkungan ya harus tetap terjaga. Jadi kita bisa jaga kulit sehingga seharusnya bisa jaga lingkungan. Artinya wadah produk yang sudah sudah tidak dipakai bisa didaur ulang,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

“Kami memproduksi botol dan kemasan luar dari material daur ulang seperti PET (limbah botok plastik) dan PULP (kertas daur ulang). Jadi selain ramah lingkungan, produk kita jauh lebih kompak (tidak makan tempat) dan lebih praktis secara waktu penggunaan, hasil setelah pemakaian, dan harga karena adanya 2 manfaat produk dalam 1 botol saja,” ujar dia.