Siapakah RSF, Kelompok Brutal Pembantai Warga Sipil Sudan?

EL-FASHER – Rapid Support Forces (RSF) atau Pasukan Dukungan Cepat adalah kelompok paramiliter yang banyak diberitakan media internasional karena dituduh membantai sekitar 2.000 warga sipil di El-Fasher, Sudan.

Merekalah kelompok yang terlibat perang saudara melawan militer pemerintah Sudan sejak 2023. Anehnya, RSF dulunya adalah sekutu pemerintah, yang kemudian berubah menjadi musuh dan mendapat dukungan dari kekuatan asing.

Siapa Itu RSF?

RSF awalnya adalah gabungan dari milisi Janjaweed. Mereka memang pernah dioperasikan pemerintah Sudan sewaktu Perang Darfur dan lalu dibentuk ulang sebagai organisasi paramiliter pada Agustus 2013. Tak lama kemudian, perang saudara meletus dan RSF berbalik melawan pasukan pemerintah.

Ideologi RSF mencakup nasionalisme Arab dan anti-Islamisme. Mereka sering digambarkan oleh para ahli sebagai kelompok supremasi Arab.

RSF diketahui telah melakukan serangan bermotif rasial terhadap etnis non-Arab di Sudan, dan dalam beberapa kasus telah mengeksekusi ribuan warga sipil tak bersenjata.

Selain terlibat perang saudara di Sudan, RSF juga diketahui pernah berperang melawan kelompok Houthi dalam perang saudara Yaman.

RSF awalnya dikelola oleh Badan Intelijen dan Keamanan Nasional, dan selama Perang Darfur, mereka dikomandoi oleh Angkatan Bersenjata Sudan (SAF).

Pimpinan RSF adalah Jenderal Muhamed Hamdan Dagalo, yang dikenal juga dengan nama Hemedti. Jenderal Hemedti telah memimpin sejak Juni 2019.

MEMBACA  PBB memperpanjang misi keamanan Haiti selama satu tahun lagi karena tingkat kekerasan meningkat | Berita Kelompok Bersenjata