Shell Setujui Pembelian 100.000 Barel BBM dari Pertamina, Stok SPBU Swasta Terjamin hingga Akhir 2025

Rabu, 26 November 2025 – 01:47 WIB

Jakarta, VIVA – Upaya untuk menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak di jaringan SPBU swasta memasuki babak baru. PT Shell Indonesia secara resmi sudah menandatangani kesepakatan dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk membeli 100 ribu barel BBM. Hal ini terjadi setelah beberapa bulan terakhir sejumlah SPBU non-PSO mengalami kelangkaan karena kuota impor yang habis.

Baca Juga:
Kerry Chalid Tulis Surat Terbuka: Tuduhan Rugikan Negara Rp 285 Triliun Adalah Fitnah Keji

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa Shell telah membeli satu kargo base fuel dari Pertamina Patra Niaga.
“Untuk Shell ini sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Jadi tanggal 24 atau 25 (November) ini sudah sampai di tempat titik serah yang disepakati antara Pertamina dengan Shell,” kata Yuliot, Selasa 25 November 2025, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:
Kerry Tegaskan Ayahnya Riza Chalid Tak Terlibat Penyewaan Terminal BBM Pertamina

Setelah kargo tiba di Indonesia, Shell akan langsung melakukan penjemputan dan mendistribusikan tambahan pasokan itu ke jaringan SPBU mereka. Kuota ini, lanjut Yuliot, diperkirakan cukup untuk menjaga stok Shell sampai akhir tahun depan, sambil menunggu alokasi impor yang berikutnya.

Yuliot menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar Pertamina membantu badan usaha swasta yang sudah kehabisan kuota impor. Kelangkaan yang terjadi sejak pertengahan Agustus membuat SPBU Shell, BP, dan Vivo kewalahan memenuhi permintaan konsumen.

Baca Juga:
Pasokan BP 92 Langsung Normal. Kebetulan?

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa Vivo merupakan perusahaan swasta pertama yang menyelesaikan kesepakatan dengan Pertamina. Setelah itu, BP-AKR mendapatkan suplai awal sebesar 100 ribu barel minyak, dilanjutkan oleh Vivo yang menerima volume yang sama untuk menjaga operasional SPBU mereka tetap normal.

MEMBACA  Sambut Presiden Dina Boluarte, Prabowo Soroti Hubungan Mesra RI-Peru yang Telah 50 Tahun

Dengan masuknya Shell ke dalam daftar penerima suplai, pemerintah berharap tidak akan ada lagi kejadian antrian panjang atau penutupan SPBU swasta karena kehabisan stok. Kementerian ESDM memastikan bahwa pengawasan akan dilakukan dengan ketat agar pasokan BBM untuk masyarakat tetap terjamin.