Jumat, 7 November 2025 – 18:35 WIB
Washington, VIVA – Nancy Pelosi, perempuan pertama yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR Amerika Serikat (AS), mengumumkan pada hari Kamis bahwa dia akan pensiun di akhir masa jabatannya saat ini di Kongres. Dia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu 2026.
Baca Juga:
Detik-detik Pria Mendadak Kolaps saat Jumpa Pers Bersama Trump di Ruang Oval
Politisi Partai Demokrat dari California ini menyatakan akan mengakhiri kariernya setelah duduk di lembaga legislatif AS selama 40 tahun, yang menjadikannya perempuan terpilih paling berpengaruh dalam sejarah AS.
"Saya ingin kalian, warga San Francisco, yang pertama tahu," kata Pelosi dalam sebuah pesan video. "Saya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk Kongres. Dengan hati yang bersyukur, saya menantikan tahun terakhir saya melayani sebagai wakil rakyat yang membanggakan."
Baca Juga:
Trump Sebut Iran Menanyakan Pencabutan Sanksi: Saya Terbuka untuk Itu
Masa jabatan Pelosi di Kongres akan berakhir pada 3 Januari 2027.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi
Photo : AP Photo/J. Scott Applewhite
Baca Juga:
Trump: Seluruh Dunia Akan Depresi Tanpa Tarif Amerika Serikat
Pelosi, yang berusia 85 tahun, adalah perempuan pertama yang terpilih sebagai ketua DPR AS dan perempuan pertama yang memimpin partai politik besar di kedua majelis Kongres. Dia pertama kali terpilih pada tahun 1987 dan menjadi salah satu politisi Partai Demokrat paling berpengaruh. Dia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman, yang sering berhadapan langsung dengan mantan Presiden Donald Trump. Selama masa jabatannya, Pelosi berperan besar dalam meloloskan Undang-Undang Perawatan Kesehatan Terjangkau (Obamacare) di era Presiden Barack Obama. Dia juga tokoh kunci dalam dua kali upaya pemakzulan terhadap Trump.
Reaksi Sinis Trump
Di sisi lain, Presiden Donald Trump menyebut mantan Ketua DPR Nancy Pelosi sebagai "perempuan jahat" ketika diminta komentarnya tentang pengumuman pensiun tersebut.
"Saya senang dia pensiun," kata Trump sambil menjawab pertanyaan wartawan di Ruang Oval, dalam sebuah konferensi pers tentang pengurangan biaya obat penurun berat badan untuk warga Amerika, hari Kamis.
"Saya pikir dia telah memberikan jasa besar kepada negara dengan pensiun," lanjut Trump. "Saya rasa dia adalah beban yang sangat berat bagi negara kita. Saya pikir dia adalah perempuan jahat yang menjalankan pekerjaannya dengan buruk, yang merugikan negara baik dalam hal kerugian finansial maupun reputasi. Menurut saya dia sangat buruk."
Ketua DPR AS Nancy Pelosi merobek-robek salinan naskah Pidato Tahunan Kenegaraan Presiden Donald Trump, Selasa malam 4 Februari 2020 waktu Washington DC.
Pelosi adalah salah satu pengkritik Trump yang paling vokal, dan ketegangan di antara mereka terdokumentasi dengan baik saat dia memimpin DPR di akhir-akhir masa jabatan pertama Trump.
Halaman Selanjutnya
Dia memimpin kedua proses pemakzulan Trump; yang pertama pada tahun 2019 terkait tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, dan yang kedua pada tahun 2021 setelah massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari.