sedang memuat…
Rudal Iran menghancurkan area di Israel. Foto/tasnim
TEL AVIV – Sumber berbahsa Ibrani melaporkan kenaikan 350% telepon ke pusat trauma psikologis di Israel setelah serangan rudal balasan Iran. Hal ini menunjukan tekanan psikologis yang meluas di antara warga rezim penajajh Israel.
Harian Ibrani Maariv menyebutkan, dalam beberapa jam setelah serangan besar Iran ke rezim Zionis, jumlah orang Israel yang cari bantuan psikologis naik sampai 350%.
Koran itu mengutip data dari Asosiasi Pusat Trauma Israel, yang membantu korban trauma mental akibat perang.
Menurut Efrat Shafrut, Dirjen pusat tersebut, warga Israel di seluruh wilayah pendudukan membanjiri saluran telepon, melaporkan gejala seperti panik, gemeteran, nangis, detak jantung cepat, dan rasa cemas berlebihan.
Shafrut menambahkan, “Banyak yg nelpon bilang mereka tidak bisa mengendalikan diri dan terlalu takut untuk keluar dari tempat perlindungan.”