Serangan Israel terhadap Iran melanggar hukum internasional: Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Indonesia mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Iran, menggambarkannya sebagai pelanggaran hukum internasional.

“Eskalasi dan perluasan konflik seperti ini adalah pelanggaran hukum internasional yang jelas dan menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hal itu,” kata Kementerian Luar Negeri melalui akun resmi X pada Sabtu.

Kementerian meminta semua pihak untuk menunjukkan penahanan maksimum dan menahan diri dari tindakan apapun yang dapat meningkatkan ketegangan dan menyebabkan instabilitas lebih lanjut di wilayah tersebut.

Indonesia juga menegaskan bahwa pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina tetap menjadi akar konflik di Timur Tengah, dan bahwa pembentukan Negara Palestina merdeka – dalam kerangka solusi dua negara – adalah satu-satunya cara untuk membawa perdamaian ke wilayah tersebut.

“Oleh karena itu, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya berdasarkan Piagam PBB untuk menghentikan semua tindakan agresi yang dilakukan oleh Israel secepat mungkin, termasuk tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan serangan terhadap UNIFIL,” ujar Kementerian Luar Negeri.

“Indonesia juga menekankan perlunya Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk mengakhiri pendudukan ilegal,” tambahnya.

Pada Sabtu pagi, Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas militer Iran sebagai balasan atas serangan misil pada 1 Oktober 2024.

Iran meluncurkan serangan misil sebagai respons atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran pada Juli dan pembunuhan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada Sabtu bahwa berdasarkan hak bela diri yang sah, seperti yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB, Iran memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri terhadap agresi Israel.

MEMBACA  Program Pamsimas, penyediaan air bersih selama musim kemarau

Pertukaran serangan antara Israel dan Iran semakin meningkat tahun ini setelah Tel Aviv membom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April, yang menyebabkan beberapa pejabat militer senior tewas.

Iran mengambil langkah-langkah pertahanan diri dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan drone dan misil balistik ke Israel.

Berita terkait: Jokowi memerintahkan evakuasi WNI di tengah konflik Lebanon

Berita terkait: Wapres Amin menganggap Ismail Haniyeh yang tewas sebagai pejuang kemerdekaan Palestina

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar