Jumat, 7 November 2025 – 16:22 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk F Paulus, akhirnya memberikan pernyataan mengenai benda yang mirip senjata api yang ditemukan di lokasi ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga:
Wamenko Polkam Sebut Ledakan di SMA 72 Kelapa Gading Terjadi Dua Kali
Menurut Lodewijk, senjata tersebut bukanlah senjata asli. Melainkan, itu hanya senjata mainan.
"Ada gambar itu (senjata) ternyata senjata mainan. Senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan," ujar Lodewijk kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat, 7 November 2025.
Baca Juga:
Ada Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Menko Polkam Pastikan Telusuri Penyebabnya
Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa sebuah ledakan terjadi di SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.09 WIB.
Berdasarkan laporan tvOnenews, ditemukan satu senjata api laras panjang yang bertuliskan ‘welcome to hell’ atau selamat datang di neraka.
Baca Juga:
Video Kepanikan Usai Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Siswi: Astaghfirullah Tangan Gemeter
Ledakan yang diduga berasal dari sound system masjid tersebut menyebabkan sembilan orang mengalami luka-luka.
Menurut keterangan saksi, Budi Laksono, seorang guru Matematika di SMAN 72 Jakarta, kejadian ini terjadi saat sedang berlangsungnya salat Jumat yang diikuti oleh para siswa dan guru di aula sekolah.
Budi mengatakan, ketika khotbah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras dari arah belakang aula. Ledakan ini menyebabkan kepanikan dan menciptakan asap tebal di lokasi kejadian.
Akibat kejadian ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu dihentikan.
Kepolisian bersama tim penjinak bom (Jihandak) dari TNI AL dan Polda Metro Jaya segera melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di sekitar masjid. Seluruh kegiatan di sekitar lokasi untuk sementara dihentikan guna kepentingan penyelidikan.
Kesembilan korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sebagian besar korban mengalami luka ringan akibat pecahan kaca dan tekanan suara dari ledakan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, telah membenarkan adanya ledakan di SMAN 72 Jakarta.
"Iya benar ada ledakan," kata dia pada Jumat, 7 November 2025.
Terungkap! Motif di Balik Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta: Akibat Bullying
Ledakan bom rakitan terjadi di masjid SMA Negeri 72 Jakarta. Diduga dibawa siswa yang sering dirundung. Dua bom meledak, sejumlah siswa terluka, polisi masih selidiki motif.
VIVA.co.id
7 November 2025