Seleksi PPPK 2024 Khusus untuk P1? Dirjen Nunuk Memberikan Informasi

Rabu, 08 Mei 2024 – 18:49 WIB

Dirjen Nunuk beri penjelasan soal beredqr informasi seleksi PPPK 2024 hanya untuk P1. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA – Menjelang pendaftaran PPPK 2024 pada sekitar Juni-Juli mendatang, honorer dihebohkan dengan beragam informasi yang bikin kepala cenat-cenut.

Salah satunya adalah apakah guru honorer prioritas dua (P2), P3, dan P4 bisa mendaftar PPPK 2024 atau tidak.

Sebab, ada informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetap bersikukuh menuntaskan P1 yang notabene hampir 90% dari swasta.

Isu lainnya, apakah benar guru P1 yang diangkat PPPK akan ditempatkan di sekolah swasta.

Sebaliknya guru ASN di bawah Kemendikbudristek tidak lagi diperbantukan di sekolah swasta sejak 2016.

Merespons informasi tersebut Direktur jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyampaikan sampai saat ini belum ada petunjuk apa-apa terkait seleksi PPPK 2024.

Dirjen Nunuk mengatakan siapa saja yang bisa ikut seleksi PPPK 2024, apakah P1 sampai P4, harus ada tes atau tidak, semuanya akan diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB).

\”Semua jawaban pertanyaan guru honorer dan tenaga kependidikan ada di PermenPAN-RB, \” kata Dirjen Nunuk kepada JPNN.com, Selasa (8/5).

Beredar informasi seleksi PPPK 2024 hanya untuk P1. Benarkah demikian? Dirjen Nunuk Suryani beri penjelasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

\” – rewrite menjadi total 500-750 kata. Lalu terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia tingkat B1 dan ambil hanya teks Bahasa Indonesia. Jaga tag HTML. Jangan kembalikan versi Bahasa Inggris, Jangan mencetak kembali ke saya. Jangan mencetak teks yang dikirim. Berikan hanya teks bahasa Indonesia.

MEMBACA  Tingkat BI Naik Menjadi 6,25%, BTN Mengurangi Target Pertumbuhan KreditRate BI adalah suku bunga acuan Bank Indonesia yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan moneter. Sedangkan BTN adalah singkatan dari Bank Tabungan Negara, sebuah bank milik pemerintah Indonesia.