Seharusnya Musim Kemarau, Ini Daftar Bencana Banjir dan Longsor di Awal Juli 2025

Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banyak bencana hidrometeorologi basah yg paling sering terjadi di berbagai daerah Indonesia di 10 hari pertama Juli 2025.

Fenomena ini termasuk tanah longsor sampai banjir bandang yg menyebabkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan dampak sosial yg besar.

"Kami catat sampai hari ke-10 Juli, bencana hidrometeorologi basah masih paling banyak dilaporkan ke Pusdalops BNPB," kata Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.

Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi
Salah satu bencana terbaru terjadi di Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Juli 2025. Longsor menewaskan seorang remaja 15 tahun yg tertimbun material longsor. Selain itu, dua warga luka-luka dan dua rumah rusak berat.

Banjir Terjang Sulawesi: Bone, Polewali Mandar, sampai Buol
Di Bone, Sulawesi Selatan, banjir bandang terjadi Sabtu, 5 Juli 2025 akibat hujan deras. Lima sungai meluap, membanjiri 9 desa dan 3 kelurahan. Sekitar 500 KK terdampak, 495 rumah terendam, dan 6 jembatan rusak.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, banjir terjadi Jumat, 4 Juli 2025 dengan ketinggian air 30-50 cm. Sementara di Buol, banjir merendam dua desa di Kecamatan Paleleh.

Karhutla di Sumut, Sumbar, dan Aceh
BNPB juga menerima laporan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Padang Lawas (Sumut), Pesisir Selatan (Sumbar), dan Aceh Barat. Di Aceh Barat, api membakar 9 hektare lahan di tiga kecamatan.

Banjir di Jabodetabek
Sejak Sabtu, 5 Juli 2025, banjir terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Di Jakarta Timur, Kali Ciliwung meluap, menggenangi pemukiman. Di Tangerang Selatan, drainase meluap sehingga tiga kecamatan terendam.

Banjir Dahsyat di Mataram
Kota Mataram banjir setelah hujan deras dan angin kencang pada Minggu, 6 Juli 2025. Tiga kecamatan terdampak: Sandubaya, Mataram, dan Cakranegara.

MEMBACA  Antarkan Bobby Nasution dan Surya Daftar ke KPU, Perindo Sumut: Kami Mendukung Sepenuhnya!